REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu hari seorang Arab yang berasal dari desa terpencil berjalan mendekat kepada Nabi Muhammad SAW. Rasulullah yang melihatnya langsung bertanya kepadanya, "Wahai orang Arab dusun, ke mana engkau hendak pergi?" tanya nabi. Pria tersebut menjawab, "Pulang ke keluargaku," katanya.
Nabi lalu bertanya lagi, "Adakah keinginan bagimu untuk menuju kebaikan?" Maka dia menjawab, "Apakah itu?" tanyanya.
Rasulullah lalu mengatakan, "Yakni dengan kamu bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu baginya dan bahwasanya Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya," ujar Nabi SAW.
Pria itu menjawab, "Maka siapakah orang yang bersaksi atas perkataan Anda?" katanya. Nabi lalu menjawab sambil menunjuk sebuah pohon di pinggiran lembah dan berkata, "Pohon itu yang menjadi saksi," katanya.
Seketika pohon itu membelah bumi dan berjalan menuju Rasulullah hingga akhirnya berdiri di hadapan beliau. Maka Nabi pun meminta persaksian kepada pohon itu sebanyak tiga kali dan pohon itu pun bersaksi sebagaimana disabdakan Nabi Muhammad SAW.
Kisah ini tertulis dalam kitab Sunan Ad-Darimi, Al-Muqadimah dan dijelaskan oleh Syekh Abu Bakar Jaber Al-Jazairi dalam kitab Minhajul Muslim sebagai tanda-tanda kenabian Muhammad SAW. Pohon yang bergerak mengikuti perintah Nabi ini menjadi salah satu tanda mukjizat yang diberikan Allah SWT.