Selasa 27 Oct 2020 05:43 WIB

Ledakan di Dekat Istiqlal, PLN Sebut karena Pencurian Kabel

Usaha pencurian kabel mengakibatkan kabel terkelupas dan terbakar.

Rep: Febryan. A/ Red: Ratna Puspita
Masjid Istiqlal Jakarta. Ledakan dan asap muncul dari gorong-gorong di depan Masjid Istiqlal atau di sebelah barat Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Ahad (25/10) sore. PLN Jakarta Raya menyebut ledakan itu terjadi karena adanya aksi pencurian kabel.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Masjid Istiqlal Jakarta. Ledakan dan asap muncul dari gorong-gorong di depan Masjid Istiqlal atau di sebelah barat Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Ahad (25/10) sore. PLN Jakarta Raya menyebut ledakan itu terjadi karena adanya aksi pencurian kabel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ledakan dan asap muncul dari gorong-gorong di depan Masjid Istiqlal atau di sebelah barat Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Ahad (25/10) sore. PLN Jakarta Raya menyebut ledakan itu terjadi karena adanya aksi pencurian kabel.

Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Emir Muhaimin mengatakan, PLN telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian bersama pihak Polsek Sawah Besar. Asap diduga muncul karena terbakarnya kabel jurusan atau opstyg cable yang mengarah ke gerai ATM di Kementerian Agama.

Baca Juga

"Diduga terjadi tindak vandalisme dan usaha pencurian kabel yang mengakibatkan kabel terkelupas dan terbakar karena di lokasi gorong-gorong ditemukan linggis," kata Emir dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/10).

Sebelumnya, kepulan asap keluar dari gorong-gorong di dekat Masjid Istiqlal pada Ahad sore. Warga sekitar dan pengendara yang melintas pun panik melihat kejadian tersebut. Setelah itu, petugas PLN dan tim pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement