Selasa 27 Oct 2020 11:55 WIB

In Picture: Supermarket Yaman Boikot Barang Buatan Perancis

.

Red: Yogi Ardhi

Secarik pengumuman di sebuah supermarket yang memboikot penjualan produk-produk buatan Perancis di ibukota Yaman, Sanaa, Senin (26/10). Aksi boikot produk Perancis menyusul pernyataan Presiden Perancis Emmanuele Macron yang menyebut Islam sebagai agama yang tengah mengalami krisis. Macron pun enggan menindak pembuat kartun nabi Muhammad SAW atas nama kebebasan berpendapat. (FOTO : AP/Hani Mohammed)

Seorang pria berbelanja dekat rak produk-produk buatan Perancis yang kosong di ibukota Yaman, Sanaa, Senin (26/10). Aksi boikot produk Perancis menyusul pernyataan Presiden Perancis Emmanuele Macron yang menyebut Islam sebagai agama yang tengah mengalami krisis. Macron pun enggan menindak pembuat kartun nabi Muhammad SAW atas nama kebebasan berpendapat. (FOTO : AP/Hani Mohammed)

Secarik pengumuman di sebuah supermarket yang memboikot penjualan produk-produk buatan Perancis di ibukota Yaman, Sanaa, Senin (26/10). Aksi boikot produk Perancis menyusul pernyataan Presiden Perancis Emmanuele Macron yang menyebut Islam sebagai agama yang tengah mengalami krisis. Macron pun enggan menindak pembuat kartun nabi Muhammad SAW atas nama kebebasan berpendapat. (FOTO : AP/Hani Mohammed)

Seorang pekerja supermarket di Yaman menurunkan produk-produk buatan Perancis dari rak di ibukota Yaman, Sanaa, Senin (26/10). Aksi boikot produk Perancis menyusul pernyataan Presiden Perancis Emmanuele Macron yang menyebut Islam sebagai agama yang tengah mengalami krisis. Macron pun enggan menindak pembuat kartun nabi Muhammad SAW atas nama kebebasan berpendapat. (FOTO : AP/Hani Mohammed)

Seorang pengunjung sebuah supermarket di Yaman berdiri di samping rak kosong barang buatan Perancis di ibukota Yaman, Sanaa, Senin (26/10). Aksi boikot produk Perancis menyusul pernyataan Presiden Perancis Emmanuele Macron yang menyebut Islam sebagai agama yang tengah mengalami krisis. Macron pun enggan menindak pembuat kartun nabi Muhammad SAW atas nama kebebasan berpendapat. (FOTO : AP/Hani Mohammed)

Seorang pekerja supermarket di Yaman menurunkan produk-produk buatan Perancis dari rak di ibukota Yaman, Sanaa, Senin (26/10). Aksi boikot produk Perancis menyusul pernyataan Presiden Perancis Emmanuele Macron yang menyebut Islam sebagai agama yang tengah mengalami krisis. Macron pun enggan menindak pembuat kartun nabi Muhammad SAW atas nama kebebasan berpendapat. (FOTO : AP/Hani Mohammed)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Sejumlah barang buatan Perancis diboikot di sebuah supermarket di ibukota Yaman, Sanaa. Pekerja tampak menurunkan produk buatan Perancis di dari rak. 

Boikot merebak menyusul pernyataa presiden Perancis Emmanuele Macron yang menyebut Islam sebagai agama yang tengah mengalami krisis. Pernyataan tersebut menyusul kasus pembunuhan seorang guru yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di sebuah sekolah.

Pemerintah Perancis pun menolak untuk bersikap tegas atas pemuatan kembali karikatur Nabi Muhammad baru-baru ini atas nama kebebasan berpendapat.

Perancis dikenal sebagai produsen berbagai kebutuhan primer dan sekunder di dunia termasuk di Indonesia.

sumber : AP Photo
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement