Selasa 27 Oct 2020 12:48 WIB

Siapakah yang Dimaksud Ulama Suu' atau Jahat?

Ulama klasik menjelaskan kriteria yang dimaksud ulama suu'

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Ulama klasik menjelaskan kriteria yang dimaksud ulama suu' Ilustrasi ulama.
Foto: Republika
Ulama klasik menjelaskan kriteria yang dimaksud ulama suu' Ilustrasi ulama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pimpinan Pesantren Tahfizh Mutiara Darul Qur'an Ustadz, Teguh Turwanto, menyampaikan ciri-ciri tabiat ulama yang jahat (ulama su).  Menurutnya ciri-ciri tersebut seperti dikutip dari kitab Tafsir Ibnu Katsir dan kitab Faydh al-Qadir.    

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ كَثِيرًا مِنَ الأحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُونَ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ يَكْنزونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ 

Baca Juga

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil, dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih."(QS At-Taubah: 34). 

Dalam Tafsir As-Saddi, al-ahbar menurut istilah adalah orang Yahudi, sedang ar-ruhban adalah menurut istilah di kalangan orang-orang Nasrani. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan firman-Nya: