Selasa 27 Oct 2020 13:27 WIB

Negatif di NZ, Anak Positif Covid-19 Saat Mendarat di Jepang

Seorang anak hasil tesnya negatif Covid-19 saat berangkat dari Selandia Baru (NZ).

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Penumpang di Bandara Internasional Tokyo di Haneda di Tokyo, Jepang. Otoritas kesehatan Jepang tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap seorang anak yang memiliki hasil tes positif terinfeksi virus corona jenis baru (Covid-19) saat tiba di negara itu.
Foto: EPA-EFE/KIMIMASA MAYAMA
Penumpang di Bandara Internasional Tokyo di Haneda di Tokyo, Jepang. Otoritas kesehatan Jepang tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap seorang anak yang memiliki hasil tes positif terinfeksi virus corona jenis baru (Covid-19) saat tiba di negara itu.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Otoritas kesehatan Jepang tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap seorang anak yang memiliki hasil tes positif terinfeksi virus corona jenis baru (Covid-19) saat tiba di negara itu. Sebelumnya, ia berada di Selandia Baru dan dites negatif dari penyakit tersebut.

Anak itu dilaporkan sebagai penumpang Air New Zealand dari Napier ke Auckland pada 22 Oktober. Hal ini membuat semua orang yang ada di dalam penerbangan NZ5018 harus tetap waspada terhadap gejala Covid-19 dan mengisolasi diri serta melakukan tes jika mengalami gejala seperti batuk, demam, dan hilangnya rasa atau bau.

Baca Juga

Anak tersebut tiba di Jepang pada Jumat (23/10). Sebelumnya, ia bersama semua anggota keluarga telah dites Covid-19 di Selandia Baru dan hasilnya negatif.

"Beberapa anggota keluarga dekat yang tetap di Selandia Baru juga telah diisolasi dan dites, namun semuanya menunjukkan hasil negatif Covid-19,” ujar petugas medis dari Hawke’s Bay Selandia Baru, Dr Nick Jones, dilansir NZ Herald, Selasa (27/10).

Anak dari Selandia Baru itu pernah berada di pusat penitipan anak di Napier dan pengelola telah diberi tahu mengenai tes yang dilakukan terhadapnya. Jones mengatakan, otoritas kesehatan di Jepang sedang menyelidiki kasus anak tersebut sebagai kasus terduga Covid-19 atau potensi kasus positif palsu.

Selandia Baru terus mengambil pendekatan kehati-hatian terhadap kasus tersebut saat penyelidikan berlanjut. Jones berharap mendapatkan hasil tes lebih lanjut terkait kondisi anak tersebut dalam waktu 48 jam.

Kementerian Kesehatan Selandia Baru telah melakukan kontak rutin dengan otoritas kesehatan Jepang dan akan memberikan informasi tentang kasus tersebut melalui update harian. Di Selandia Baru hingga Senin (26/10) telah menandai hari kelima berturut-turut bahwa tidak ada kasus baru Covid-19 lokal yang dilaporkan di negara itu.

Lima kasus baru dilaporkan di perbatasan, menjadikan total kasus aktif di Selandia Baru 74. Tiga dari kasus yang diimpor adalah bagian dari awak penangkapan ikan internasional yang mengisolasi di Sudima Hotel Bandara Christchurch, sehingga jumlah total pelaut yang dinyatakan positif menjadi 32.

Tiga kasus tengah diuji pada hari ke-9 karena mereka adalah bagian dari kelompok yang sebelumnya melakukan kontak dekat dengan kasus lain yang dikonfirmasi. Sebanyak dua kasus impor lainnya termasuk anggota keluarga dari kasus positif yang baru saja kembali dan keduanya sudah dikarantina di fasilitas karantina Auckland.

Kasus lainnya adalah seorang yang kembali baru-baru ini yang tiba dari Ethiopia melalui Dubai dan dinyatakan positif pada tes rutin hari ke-3. Orang ini juga telah dipindahkan ke fasilitas karantina Auckland. Jumlah total kasus terkonfirmasi di Selandia Baru saat ini adalah 1.584.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement