Selasa 27 Oct 2020 14:50 WIB

In Picture: Warung Eretan, Bertahan Atasi Hambatan Ruang

.

Red: Yogi Ardhi

Pedagang melayani pembeli di warung kerek di Kampung Kebalen, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (27/10). Sebanyak lima warung di kawasan tersebut menggunakan sistem eretan dengan bermodalkan tali tambang dan ember yang melintasi kali mampang karena tidak ada akses jalur penghubung di kawasan tersebut. Saat pandemi covid-19, pendapatan sejumlah pedagang mengalami penurunan dari Rp500 ribu dalam sehari kini hanya Rp200 ribu akibat aktivitas perhotelan dan perkantoran dikawasan tersebut belum aktif. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Sari (30) melayani pembeli di warung kerek di Kampung Kebalen, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (27/10). Sebanyak lima warung di kawasan tersebut menggunakan sistem eretan dengan bermodalkan tali tambang dan ember yang melintasi kali mampang karena tidak ada akses jalur penghubung di kawasan tersebut. Saat pandemi covid-19, pendapatan sejumlah pedagang mengalami penurunan dari Rp500 ribu dalam sehari kini hanya Rp200 ribu akibat aktivitas perhotelan dan perkantoran dikawasan tersebut belum aktif. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Ember yang dipasang menggunakan tali melintasi kali Mampang di Kampung Kebalen, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (27/10). Sebanyak lima warung di kawasan tersebut menggunakan sistem eretan dengan bermodalkan tali tambang dan ember yang melintasi kali mampang karena tidak ada akses jalur penghubung di kawasan tersebut. Saat pandemi covid-19, pendapatan sejumlah pedagang mengalami penurunan dari Rp500 ribu dalam sehari kini hanya Rp200 ribu akibat aktivitas perhotelan dan perkantoran dikawasan tersebut belum aktif. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang melayani pembeli di warung kerek di Kampung Kebalen, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (27/10). Sebanyak lima warung di kawasan tersebut menggunakan sistem eretan dengan bermodalkan tali tambang dan ember yang melintasi kali mampang karena tidak ada akses jalur penghubung di kawasan tersebut. Saat pandemi covid-19, pendapatan sejumlah pedagang mengalami penurunan dari Rp500 ribu dalam sehari kini hanya Rp200 ribu akibat aktivitas perhotelan dan perkantoran dikawasan tersebut belum aktif. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Ember yang dipasang menggunakan tali melintasi kali Mampang di Kampung Kebalen, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (27/10). Sebanyak lima warung di kawasan tersebut menggunakan sistem eretan dengan bermodalkan tali tambang dan ember yang melintasi kali mampang karena tidak ada akses jalur penghubung di kawasan tersebut. Saat pandemi covid-19, pendapatan sejumlah pedagang mengalami penurunan dari Rp500 ribu dalam sehari kini hanya Rp200 ribu akibat aktivitas perhotelan dan perkantoran dikawasan tersebut belum aktif. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Sari (30) menerima pesanan melalui whatsapp di warung kerek di Kampung Kebalen, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (27/10). Sebanyak lima warung di kawasan tersebut menggunakan sistem eretan dengan bermodalkan tali tambang dan ember yang melintasi kali mampang karena tidak ada akses jalur penghubung di kawasan tersebut. Saat pandemi covid-19, pendapatan sejumlah pedagang mengalami penurunan dari Rp500 ribu dalam sehari kini hanya Rp200 ribu akibat aktivitas perhotelan dan perkantoran dikawasan tersebut belum aktif. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga membeli makanan di warung kerek di Kampung Kebalen, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (27/10). Sebanyak lima warung di kawasan tersebut menggunakan sistem eretan dengan bermodalkan tali tambang dan ember yang melintasi kali mampang karena tidak ada akses jalur penghubung di kawasan tersebut. Saat pandemi covid-19, pendapatan sejumlah pedagang mengalami penurunan dari Rp500 ribu dalam sehari kini hanya Rp200 ribu akibat aktivitas perhotelan dan perkantoran dikawasan tersebut belum aktif. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terpisahkan oleh sungai tidak menghentikan warung di Kampung Kebalen, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (27/10).

Sebanyak lima warung di kawasan tersebut menggunakan sistem eretan dengan bermodalkan tali tambang dan ember yang melintasi kali mampang karena tidak ada akses jalur penghubung di kawasan tersebut.

Saat pandemi covid-19, pendapatan sejumlah pedagang mengalami penurunan dari Rp500 ribu dalam sehari kini hanya Rp200 ribu akibat aktivitas perhotelan dan perkantoran dikawasan tersebut belum aktif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement