REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua akan membatasi jumlah peserta Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang rencananya dilaksanakan di Halaman Mapolres Jayawijaya, Rabu (28/10). Ketua KNPI Jayawijaya Yustinus Asso melalui sambungan telepon, Selasa, mengatakan pembatasan jumlah peserta merupakan bagian dari pencegahan penyebaran wabah Covid-19.
"Ada upacara bendera bersama namun dari delapan organisasi pemuda di Jayawijaya, kami hanya minta perwakilannya lima orang dan harus sesuai prosedur kesehatan pencegahan corona," katanya.
Ia memastikan KNPI sudah menyediakan juga alat pelindung diri bagi peserta upacara nanti. Menurut dia, ada banyak organisasi kepemudaan di Jayawijaya namun yang aktif hanya delapan. Sehingga perwakilan organisasi itulah yang diundang.
"Kita harus menjadi contoh pencegahan Covid-19 sehingga kami tetap mengikuti aturan pemerintah terkait pencegahan virus itu," katanya.
Upacara Hari Sumpah Pemuda yang direncanakan berlangsung di Lapangan Mapolres Jayawijaya itu rencananya dipimpin oleh Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua.
Beberapa perwakilan organisasi kepemudaan yang nantinya terlibat misalnya Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).