Selasa 27 Oct 2020 17:52 WIB

Lima Pasar Rakyat Online Diluncurkan di Depok

Pasar rakyat online ini mempermudah masyarakat dalam berbelanja di masa pandemi Covid

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Peresmian lima pasar tradisional yang akan beroperasi secara online di Depok, Selasa (28/10).
Foto: Dok istimewa
Peresmian lima pasar tradisional yang akan beroperasi secara online di Depok, Selasa (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok resmi meluncurkan Pasar Rakyat Online di lima pasar tradisional yang dikelola pemerintah. Kelima pasar itu adalah Pasar Cisalak, Pasar Sukatani, Pasar Tugu, Pasar Agung, dan Pasar Kemiri.

Setiap pasar memiliki website resmi yang nantinya dikelola oleh Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) Pasar tersebut. "Hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam berbelanja di masa pandemi Covid-19," kata Kepala Disperdagin Kota Depok, Zamrowi Hasan di UPTD Pasar Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Selasa (27/10).

Baca Juga

Dia menambahkan, program Pasar Rakyat Online ini bentuk upaya Disperdagin Kota Depok untuk aktivitas belanja warga di masa pandemi Covid-19. "Warga yang sungkan datang ke pasar, dapat belanja online melalui website masing-masing pasar rakyat," terang Zamrowi.

Menurut Zamrowi, Pasar Rakyat Online juga merupakan pengembangan dari program belanja online yang sebelumnya telah diberlakukan pada awal masa pandemi Covid-19. "Berbeda dengan terdahulu, masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan pokok cukup mengunjungi situs yang telah disediakan," jelasnya.

Zamrowi menegaskan, terdapat lima situs belanja online. Yaitu  pasarsukatani.com, pasarcisalak.com, pasartugu.com, pasaragung.com, dan  pasarkemiri.com. Setiap situs ini dikelola oleh operator, yang menjadi penghubung antara pembeli dan penjual.

"Masing-masing pasar ada operator. Pesanan warga akan masuk ke website, lalu barang disiapkan oleh pedagang melalui operator, kemudian dikirim ke pembeli lewat ojek pangkalan," tuturnya.

Dia berharap, program tersebut dapat efektif meningkatkan pendapatan pedagang. Sebab, imbuhnya, di  masa pandemi ini, tingkat kunjungan masyarakat ke pasar dinilai semakin menurun. "Kami berharap omzet pedagang tetap meningkat dan program ini menjadi solusi masyarakat untuk tetap terpenuhi kebutuhan pokoknya walau di rumah saja," harapnya.

Ketua Umum Jaringan Wirausaha Depok Ubaidilah Saleh yang turut hadir dalam acara tesebut mengapresiasi upaya pemerintah untuk meningkat omset para pedagang. "Kami berharap agar kegiatan ini bisa terus dipantau sehingga benar benar menjadi solusi untuk meningkatkan omset para pedagang," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement