Wednesday, 22 Rabiul Awwal 1446 / 25 September 2024

Wednesday, 22 Rabiul Awwal 1446 / 25 September 2024

MPR: Pancasila Benteng Ideologi Hadapi Tantangan Kebangsaan

Selasa 27 Oct 2020 18:55 WIB

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Bamsoet dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Majelis Nasional Korps Alumni Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI), secara virtual dari Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa (27/10). Ketua MPR Bambang Soesatyo yakin Pancasila jadi benteng hadapi beragam tantangan

Bamsoet dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Majelis Nasional Korps Alumni Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI), secara virtual dari Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa (27/10). Ketua MPR Bambang Soesatyo yakin Pancasila jadi benteng hadapi beragam tantangan

Foto: MPR
Ketua MPR Bambang Soesatyo yakin Pancasila jadi benteng hadapi beragam tantangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan di tengah masa pandemi yang berat ini, bangsa Indonesia masih dihadapkan pada tantangan kebangsaan lainnya. Diantaranya melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman, demoralisasi generasi muda bangsa, dan memudarnya identitas dan karakter bangsa. 

"Dalam kaitan ini, saya sangat mengharapkan partisipasi dari segenap kader KAHMI di seluruh wilayah Nusantara, agar turut berperan aktif menyampaikan narasi-narasi kebangsaan dalam kerangka menumbuhkembangkan semangat nasionalisme dan membangun karakter kebangsaan. Khususnya, kepada para generasi muda bangsa," ujar Bamsoet dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Majelis Nasional Korps Alumni Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI), secara virtual dari Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa (27/10). 

Anggota Dewan Pakar KAHMI ini menerangkan, Indonesia memang kaya akan sumber daya. Tetapi sumberdaya dan kekayaan paling berharga yang dimiliki bukanlah tambang emas, minyak bumi, dan lain sebagainya. Kekayaan yang paling berharga adalah persatuan dan kesatuan bangsa. 

"Kondisi bangsa kita sangat rentan dari perpecahan. Secara geografis, kita adalah negara kepulauan yang terpisah oleh lautan. Secara sosio-kultural, bangsa kita terdiri dari beragam suku, budaya, adat istiadat, agama dan kepercayaan. Kita beruntung karena punya Pancasila sebagai benteng ideologi untuk menghadapi berbagai potensi ancaman yang dapat menceraiberaikan ikatan kebangsaan," kata Bamsoet.