Selasa 27 Oct 2020 19:43 WIB

Berkat IPO Ant Group, Jack Ma Bawa Pulang Rp 395 Triliun

China adalah rumah bagi miliarder terbesar di dunia setelah Amerika Serikat.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Berkat IPO Ant Group, Jack Ma Bawa Pulang Uang Rp395 Triliun!. (FOTO: TechCrunch)
Berkat IPO Ant Group, Jack Ma Bawa Pulang Uang Rp395 Triliun!. (FOTO: TechCrunch)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Ant Group berhasil menjadi pemecah rekor IPO terbesar dunia dengan hasil lebih dari USD34,1 miliar (Rp 499 triliun). Berkatnya, sang pendiri Ant Group dan Alibaba, Jack Ma memboyong kekayaan hingga USD27 miliar (Rp395 triliun).

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Selasa (27/10/2020) saham yang dimiliki Jack Ma di Ant Group sekaligus kepemilikan lain yang mencakup Alibaba Group, akan membawa kekayaan Jack Ma mencapai USD68 miliar (Rp 995 triliun).

Baca Juga: Dulu Alibaba, Jack Ma Kini Cetak Rekor Dunia Lagi Lewat IPO Fintech-nya!

Hal itu pun membuat mantan guru bahasa Inggris ini menjadi orang terkaya di China sekaligus terkaya ke-12 di dunia setelah salah pendiri Google, Sergey Brin, menurut Forbes Real-Time Billionaires List.

IPO yang tumbuh di bidang keuangan online yang tengah berkembang pesat ini menyoroti kenaikan negara di pasar modal internasional di tengah otoritas China membantu meningkatkan industri teknologi utama seperti semikonduktor guna menutup celah dengan Amerika Serikat.

Banyaknya miliarder baru dari China ini menggarisbawahi bahwa kekayaan sumber daya China dan Asia sangatlah besar. Sebagai pusat ekonomi nomor 2 dunia, China adalah rumah bagi miliarder terbesar di dunia setelah Amerika Serikat. Di antara miliarder China baru setelah IPO Ant Group ini adalah sang CEO Alibaba Group Daniel Zhang, dengan saham Ant bernilai USD1,5 miliar (Rp21 triliun).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement