REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Islam Se-Malaysia (PAS) menyatakan tetap setia pada koalisi Pakatan Harapan dan kepemimpinan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
“PAS ingin menjanjikan kesetiaan yang tidak terbagi kepada kepemimpinan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, dan ingin menekankan bahwa ke-18 Anggota Parlemen (MP) PAS mendukung pemerintah Perikatan Nasional (PN),” ujar Sekretaris Jenderal PAS Takiyuddin Hassan dalam siaran pers pada Selasa.
Takiyuddin juga mendesak agar anggota parlemen dalam koalisi Barisan Nasional (BN) tetap mendukung pemerintahan Muhyiddin dan PN. PAS melontarkan pernyataan itu beberapa jam setelah Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) merilis bahwa mereka akan mempertahankan dukungannya kepada pemerintah Muhyiddin.
Dalam rilis pagi ini, UMNO sekaligus menegaskan tidak akan bekerja sama dengan Parti Keadilan Rakyat (PKR) dan Partai Aksi Demokrasi (DAP) di posisi oposisi.
UMNO adalah partai terbesar yang memiliki 39 dari 222 kursi di parlemen. Sebelumnya, UMNO meminta agar ada redistribusi kekuasaan yang lebih menguntungkan bagi anggota partai.
Konflik bermula ketika presiden PKR Anwar Ibrahim mengklaim ada dukungan mayoritas parlemen agar dia dapat membentuk kekuasaan. Dengan klaim itu, Anwar sempat beraudiensi dengan Yang Di-Pertuan Agong.