REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggun C Sasmi menjadi salah satu penyanyi asal Indonesia yang sukses go international. Ia merekam album internasional pertamanya Snow on The Sahara pada 1997.
Penyanyi yang telah malang-melintang di industri musik Tanah Air sejak tahun 1980-an itu kini telah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Dalam konferensi pers virtual "AXN All Stars" pada Selasa (27/10), Anggun ditanya mengenai geliat musisi Asia di Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Menurut Anggun, saat ini banyak musisi muda dari Indonesia, Malaysia, Singapura, yang sudah bisa berkarier di industri musik Internasional.
“Aku rasa musisi dari Asia yang berkarier di Eropa dan AS sudah cukup banyak, mereka bisa diterima oleh para penikmat musik Internasional karena karakter dan keunikan vokalnya,” kata Anggun.
Ia mengungkapkan, beberapa musisi yang dianggap berhasil mencuri perhatian pecinta musik global, misalnya Yuna dari Malaysia dan NIKI dari Indonesia. Menurut Anggun, keduanya merupakan musisi muda yang memiliki karakter vokal yang kuat dan khas.
Apalagi Yuna, kerabat Bunga Citra Lestari (BCL) yang mempopulerkan musik rock indie itu berhasil mensejajarkan dirinya di tengah musisi internasional walaupun mengenakan hijab.
“Lewat musiknya Yuna berhasil mendobrak stigma-stigma tentang hijab di dunia global,” kata pelantun ‘Mimpi’ itu.
Pada 28 November mendatang, Anggun bakal turut memeriahkan pertunjukan virtual "AXN All-Stars" yang diselenggarakan oleh AXN bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia. Tak hanya Anggun, ada Afgansyah Reza, Cosentino, Cyril Takayama, David Foster, Michael Bolton, Mel C, dan seniman lain yang akan memeriahkan acara itu.
"AXN All-Stars" akan ditampilkan langsung secara gratis pada hari Sabtu, 28 November pada pukul 19.00 WIB di saluran Youtube dan akun Facebook AXN Asia.