REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dusun Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, merupakan salah satu desa yang letaknya kurang lebih 16 km dari pusat Kota Purworejo. Dusun ini juga merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Akses jalan berliku nan sempit juga dipenuhi dengan perbukitan di sisi kanan dan kiri pada setiap ruas jalannya menjadi saksi berdirinya sebuah rumah tahfidz di dusun ini.
Ya, di Dusun Sedayu telah berdiri Rumah Tahfidz Darussalam sejak delapan tahun silam. Awalnya, rumah tahfidz ini merupakan bangunan tak berpenghuni berukuran 10x6m yang dijadikan sebagai sarana belajar dan menghafalkan Alqur'an bagi anak-anak.
Penduduk di dusun ini tak begitu padat, namun guyub rukun antar sesama warga begitu hangat dirasakan. Berdirinya rumah tahfidz ini pun disambut dengan baik dan penuh antusias oleh warga dan perangkat desa sekitar. Tak heran jika banyak warga yang mempercayakan rumah tahfidz ini sebagai tempat menimba ilmu bagi anak-anaknya.
Setiap sudut ruang di rumah tahfidz ini adalah tempat bagi para santri untuk mengaji, menghafal juga tempat mereka untuk beristirahat. Namun berbeda cerita jika saat hujan turun, anak-anak tak bisa lagi tidur dengan nyenyak karena banyak atap rumah yang bocor.
Sehingga bukan hal asing lagi bagi para santri tatkala musim penghujan tiba akan banyak penampakan ember di sekeliling mereka. Bahkan tak jarang pula hingga jubin mereka tergenang air.
Ustadz Joni selaku pengasuh Rumah Tahfidz Darussalam seringkali merasa bersalah kepada anak-anak karena belum bisa memberikan singgahsana yang nyaman untuk mereka. Tentu saja, sebagai orang tua bagi para santrinya ia ingin memberikan tempat belajar yang nyaman untuk mereka.
Melihat kondisi tersebut membuat PPPA Daarul Qur'an Semarang berinisiasi untuk membantu merenovasi atap Rumah Tahfidz Darussalam. Terlebih, saat ini sudah masuk musim penghujan. Hal itu membuat kecemasan Ustadz Joni semakin menjadi.
Allhamdulillah, pada Senin (26/10), melalui dukungan dari para donatur, PPPA Daarul Qur'an Semarang telah menyalurkan bantuan untuk perbaikan atap Rumah Tahfidz Darussalam. Penyerahan bantuan diserahkan langsung oleh Dewan Syariah Daarul Qur'an yakni KH. Ahmad Kosasih. Dalam acara tersebut juga disaksikan langsung oleh Kepala Desa Loano beserta jajaranya, para assatidz pengasuh, wali santri serta warga sekitar.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada PPPA Daarul Qur'an atas perhatianya dengan desa kami, sehingga berdirilah rumah tahfidz ini di lingkungan sekitar kami. Semoga dengan adanya rumah tahfidz ini akan menjadi cahaya perubahan di lingkungan sekitar kami, aamiin," tutur Kepala Desa Loano, Ahmad Said.