REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berharap libur panjang dan cuti bersama pada 28 Oktober sampai 1 November mendatang berdampak pada peningkatan jumlah penumpang hingga 30 persen, dari hari-hari normal.
Dengan adanya stimulus dari pemerintah yang menghapus biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) kepada para penumpang yang berangkat dari 13 Bandara, Irfan berharap upaya tersebut mampu mendorong masyarakat untuk bepergian.
"Kita berharap ada peningkatan cukup signiikan di angka 30 persenan di hari-hari biasa," kata Irfan saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa (27/10).
Ada pun kebijakan stimulus tarif PJP2U atau PSC yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan ini resmi diberlakukan bagi calon penumpang yang membeli tiket mulai 23 Oktober 2020 jam 00.01 WIB hingga 31 Desember 2020 pukul 23.59 WIB.