REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Asisten II Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru El Syabrina mengemukakan pemasangan 5.077 sambungan jaringan gas (Jargas) rumah tangga di Ibu Kota Provinsi Riau ini akan tuntas jelang akhir tahun 2020.
"Diperkirakan proyeknya akan rampung November tahun ini," kata Asisten II Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru El Syabrina di Pekanbaru, Selasa (27/10). Dengan tuntasnya pembangunan Jargas ini, maka total rumah tangga yang dialiri jaringan gas hingga 2020 ada 12.077 sambungan dengan proses pembangunan selama tiga tahap.
Dikatakannya, pemasangan sambungan 5.077 rumah tangga tersebut merupakan tahap III yang menyasar empat kecamatan yaitu Sukajadi, Marpoyan Damai, Senapelan, dan Limapuluh.
"Program jaringan gas nasional ini adalah usaha dari wali kota yang melobi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jadi sangat disayangkan kalau program ini tidak dimanfaatkan dengan baik," kata El Syabrina.
Ia mengatakan pemasangan sambungan jaringan pada tahap I kemarin sudah terpasang sebanyak 3.317 sambungan di Kecamatan Limapuluh dan sudah berfungsi. Kemudian proses tahap II di tahun 2018 telah terpasang di Kecamatan Pekanbaru Kota dan Kecamatan Sail.
"Hingga total yang telah terpasang dan berfungsi pada tahap I dan II sebanyak 7.000 sambungan jaringan gas," katanya.
Dia menyebutkan hanya 23 kabupaten dan kota di Indonesia yang mendapat program jaringan gas ini. Program sambungan jaringan gas tersebut gratis bagi penerima. Tapi setelah masa program ini habis, maka warga Pekanbaru yang berminat harus membayar seperti pemasangan listrik PLN atau langganan air.
Dia mengatakan, sebenarnya Wali Kota Pekanbaru berharap 20.000 sambungan terpasang tahun ini namun hal itu tidak bisa terwujud karena harus berbagi dengan kabupaten dan kota lain.
"Mudah-mudahan tahun depan dapat lebih banyak lagi. Kami ingin semua kecamatan teraliri jaringan gas," tukasnya.