Rabu 28 Oct 2020 07:33 WIB

Dibekuk Bayern, Pelatih Lokomotiv Santai

Lokomotiv memberikan perlawanan hebat kepada sang juara bertahan.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pemain Lokomotiv Moskow Maciej Rybus (kiri) berebut dengan gelandang Bayern Muenchen Thomas Mueller pada laga kedua Grup A Liga Champions 2020/2021, Rabu (28/10) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Oleg Nikishin
Pemain Lokomotiv Moskow Maciej Rybus (kiri) berebut dengan gelandang Bayern Muenchen Thomas Mueller pada laga kedua Grup A Liga Champions 2020/2021, Rabu (28/10) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW --Pelatih Lokomotiv Moscow. Marco Nikolic, mengakui pemainnya sudah tampil bagus, meski dikalahkan Bayern Muenchen 1-2 di kandang sendiri, dalam laga kedua fase grup Liga Champions, Rabu (28/10) dini hari WIB. Nikolic mengatakan, skuatnya punya banyak peluang untuk menjebol gawang Muenchen, namun sayang upaya tersebut selalu gagal.

''Sangat menarik melihat apa yang kami bisa lakukan melawan tim terbaik di dunia, dan saya senang apa yang saya lihat,'' ucap Nikolic, dikutip dari laman resmi UEFA, Rabu (28/10).

Anton Miranchuk membuka asa tuan rumah saat mencetak gol pada menit 70, untuk menyamakan kedudukan setelah tertinggal melalui gol Leon Goretzka. Namun Joshua Kimmich membawa juara bertahan Liga Champions unggul sembilan menit kemudian. Pelatih Muenchen, Hansi Flick, mengatakan kalau timnya harus bekerja keras untuk menang.

Ia menyebut Lokomotiv Moscow tampil bagus, bertahan cukup dalam dan melakukan bola-bola panjang, yang sempat mengancam satu sampai dua kali pertahanan Muenchen.

''Tapi secara keseluruhan, saya bisa bilang kemenangan 2-1 buat kami layak, bahkan kalaupun itu tak sesuai yang kami harapkan,'' kata Flick.

Atas kemenangan ini, Bayern ada di puncak klasemen Grup A dengan enam poin, unggul tiga angka dari Atletico Madrid di posisi kedua. Adapuna Lokomotiv ada di posisi buncit, keempat, dengan satu angka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement