REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pihak kepolisian masih mendalami motif pembunuhan pekerja seks komersial (PSK) di Kota Bekasi. Wakapolres Metro Bekasi Kota, Alfian Nurrizal, menyebut, ada indikasi dendam atau amarah yang menyebabkan korban ditusuk di bagian leher dan perut.
"Menurut saya ini ada indikasi kalau enggak amarah, dendam, kecewa, kan gitu. mungkin orang enggak marah terus tiba-tiba ngebunuh kan? Ini (masih) kami dalami," ujar dia kepada wartawan, Selasa (28/10).
Polisi memang menganalisa apakah ada indikasi penyakit psikologi dari dalam diri pelaku. Namun, hal itu dirasa tak perlu. Sebab, terdapat indikasi lain yang lebih kuat.
Alfian menuturkan, korban dan pelaku sebelumnya tidak saling kenal. Mereka bertemu lewat aplikasi MiChat yang dipesan pelaku bernama Bayu Bani Adal dengan niat menggunakan jasa korban.