Rabu 28 Oct 2020 13:16 WIB

Peningkatan Wisatawan di Bandung Diprediksi Besok

Kendaraan wisatawan masuk ke gerbang tol Bandung capai 5.000 kendaraan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Pengunjung berfoto di salah satu instalasi seni multimedia interaktif di Sudut Pandang Bandung di Kawasan Wisata Punclut, Jalan Pagermaneuh, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (23/10). Wahana Multimedia Interaktif yang di desain oleh komunitas Blanco Benz Atelier tersebut mengusung tema dampak perilaku manusia terhadap lingkungan. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengunjung berfoto di salah satu instalasi seni multimedia interaktif di Sudut Pandang Bandung di Kawasan Wisata Punclut, Jalan Pagermaneuh, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (23/10). Wahana Multimedia Interaktif yang di desain oleh komunitas Blanco Benz Atelier tersebut mengusung tema dampak perilaku manusia terhadap lingkungan. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Polrestabes Bandung memprediksi aktivitas puncak wisatawan yang masuk ke Kota Bandung melalui sejumlah tol di Kota Bandung akan terjadi pada Kamis (28/10). Saat ini, arus lalu lintas di sejumlah ruas gerbang tol dan jalan masih terpantau normal.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan aktivitas kendaraan wisatawan yang masuk melalui beberapa gerbang tol di Kota Bandung sudah mencapai 5.000 kendaraan. Sedangkan kendaraan yang keluar dari gerbang tol mencapai 4.000 lebih kendaraan sehingga jumlah tersebut relatif normal.

"Masuk (kendaraan) 5.000 dan keluar (tol) 4.000 lebih, selisih 300 masih normal," kata Ulung di Mapolrestabes Bandung, Rabu (28/10).

Menurutnya, kepadatan akan mulai terlihat apabila kendaraan yang masuk ke Kota Bandung dari berbagai tol mencapai 6.000 kendaraan. Ia melanjutkan, pihaknya memprediksi peningkatan kendaraan akan mulai terjadi pada Kamis (29/10). "Kemungkinan besok," katanya.

Menurutnya, petugas lalu lintas akan memberikan pelayanan mengatur lalu lintas di titik-titik rawan terjadi kemacetan. Ia mengatakan, pihaknya juga akan melakukan operasi yustisi dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

"Jadi baik itu di hotel tempat wisata, tim yustisi yang terdiri dari TNI-Polri dan Pemda akan berjalan terus," katanya.

Hingga Selasa (27/10) kemarin, kasus covid-19 kumulatif mencapai 1.924 kasus, 234 kasus aktif, 1.609 kasus sembuh dan 81 kasus meninggal dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement