Rabu 28 Oct 2020 13:52 WIB

Merkel Ingatkan Kedisiplinan Hadapi Gelombang Kedua Corona

Angela Merkel mengatakan kurangnya kedisiplinan membuat Jerman hadapi situasi sulit

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Olivier Hoslet/EPA Pool/dpa/picture-alliance
Olivier Hoslet/EPA Pool/dpa/picture-alliance

Kanselir Jerman Angela Merkel pada Selasa (27/10) mendesak warganya untuk mempertahankan langkah-langkah yang telah disarankan untuk mencegah penyebaran virus corona. Jerman kini tengah berjuang melawan gelombang kedua infeksi.

"Kita tahu bagaimana cara kita dapat melindungi diri kita sendiri. Kita dapat melanjutkan dengan tindakan yang lebih terarah," kata Merkel di Berlin. "Tapi kita juga melihat dengan meningkatnya jumlah (kasus) bahwa jika kita tidak berpegang pada apa yang kita ketahui tentang virus, kita kembali ke situasi yang jelas sulit,'' tambahnya.

Merkel berbicara menjelang pertemuan penting dengan para pemimpin negara bagian. Dia diperkirakan akan mendorong pemberlakuan kebijakan pembatasan yang lebih ketat untuk menahan laju penyebaran COVID-19.

Memperketat aturan?

Menurut laporan surat kabar Jerman Bild, pemerintah sedang mempertimbangkan serangkaian tindakan baru yang mencakup penutupan restoran dan bar serta larangan acara publik. Sekolah diperkirakan tetap dibuka, kecuali di daerah dengan tingkat infeksi tinggi.

Hari ini, Rabu (28/10), Merkel akan bertemu dengan 16 perdana menteri negara bagian Jerman. Merkel harus meyakinkan para kepala negara bagian untuk menyetujui pembatasan baru, yang digambarkan oleh Bild sebagai "sinyal lockdown." Di Jerman, tindakan untuk memerangi pandemi virus corona diputuskan di masing-masing negara bagian.

"Jelas itu tidak akan mudah. ​​Dan juga jelas itu tidak akan bagus," kata Perdana Menteri Negara Bagian Bayern Markus Söder, yang menyerukan pendekatan nasional terpadu untuk respons pandemi Jerman.

Söder mendesak para pemimpin federal dan negara bagian untuk tidak mengajukan "tindakan setengah hati, melainkan konsep yang efektif."

Kebanyakan orang Jerman mengharapkan pemerintah untuk memberlakukan pembatasan yang lebih ketat secara drastis, merujuk hasil jajak pendapat YouGov. Lebih dari 60% responden mengharapkan restoran, toko, atau sekolah ditutup.

Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz turut menyerukan pendekatan seragam. "Tindakan tambahan harus tepat sasaran, sementara, dan terfokus," katanya. "Dan tindakan harus diterapkan seseragam mungkin di seluruh Jerman dan secara umum dapat dimengerti,'' tambahnya.

'Peningkatan eksponensial'

Jelang pertemuan, Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier memperingatkan Jerman bisa mencatat 20.000 infeksi per hari pada akhir pekan.

"Kami berurusan dengan peningkatan eksponensial," katanya dalam konferensi virtual ekonomi Jerman-Prancis di Berlin, Selasa (27/10). "Di Jerman jumlah infeksi baru meningkat 70-75% dibandingkan minggu sebelumnya."

Jerman melaporkan 11.409 kasus baru pada hari Selasa (27/10), naik dari 6.868 kasus pada hari yang sama minggu lalu, menurut Robert Koch Institute, badan pengendalian penyakit nasional Jerman. Jerman melaporkan rekor 14.714 kasus baru dalam periode 24 jam pada hari Sabtu (24/10).

rap/pkp (dpa, Reuters)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement