REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki pada Selasa (27/10) mengecam majalah mingguan Prancis Charlie Hebdo karena menerbitkan karikatur kontroversial yang dianggap menghina Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Baca Juga
"Charlie Hebdo baru saja menerbitkan rentetan kartun yang mengolok-olok presiden kami. Kami mengutuk upaya mereka dalam menyebarkan rasisme dan kebencian," kata juru bicara kepresidenan Fahrettin Altun lewat Twitter.
"Yang mereka sebut sebagai seni karikatur itu menjijikkan. Ini jelas merupakan produk dari xenofobia, Islamofobia, dan sikap intoleran yang tampaknya diinginkan oleh kepemimpinan Prancis untuk negaranya," ujarnya.