Rabu 28 Oct 2020 15:45 WIB

Anggun C Sasmi Rindu Naik Panggung

Anggun C Sasmi rindu tampil di atas panggung di tengah pandemi.

Anggun C Sasmi rindu tampil di atas panggung di tengah pandemi (Foto: Anggun C Sasmi)
Foto: AP
Anggun C Sasmi rindu tampil di atas panggung di tengah pandemi (Foto: Anggun C Sasmi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi solo wanita Anggun C Sasmi mengungkapkan caranya berdamai dengan pandemi global COVID-19. Salah satunya adalah menerima dan beradaptasi untuk terus hidup dan menikmatinya bersama orang-orang terkasih.

"Semua pertunjukan dibuat dari rumah. Kita sebagai musisi tidak berhenti dan terus berkreasi, karena itu adalah salah satu cara untuk merayakan kehidupan," kata Anggun melalui jumpa pers virtual, Selasa (27/10).

Baca Juga

Contohnya saja, mulai dialihkannya konser, pertunjukan seni, hingga produksi musik secara virtual. Menurut Anggun, meski tak seoptimal ketika dilakukan secara luring, ketidaksempurnaan itu menjadi pesona tersendiri di masa ini.

Lebih lanjut, pelantun lagu Snow on the Sahara itu tak menampik bahwa dirinya rindu untuk tampil di atas panggung. Namun, dengan segala keterbatasan dan ketidakpastian, membuatnya mau tak mau harus menerima dan menikmatinya.

"Saya rindu tampil. Namun, di satu sisi, saya bisa catching up dengan aspek personal saya. Rasanya menyenangkan juga bisa catching up dengan kehidupan (di luar pekerjaan). Misalnya catching up with sleep, dan menghabiskan waktu bersama keluarga," ujar Anggun.

"Kalau tidak ada pandemi, mungkin kehidupan kita akan sama saja, walaupun kadang memang cukup membuat pusing. Ya tapi menurut saya, hal itu wajar. Di sisi lain, situasi ini membuat kita lebih mengapresiasi kehidupan. Dan ini juga hanya sementara, dan itu baik untuk diketahui," imbuhnya.

Menjaga kesehatan mental juga menjadi salah satu aspek yang Anggun perhatikan. Menurutnya penting untuk bermeditasi, membagi cerita dengan orang-orang terdekat, dan lebih menyayangi diri sendiri.

"Ini cukup membantu karena kita semua ada di halaman yang sama. Keadaan ini memang menantang, dan menurut saya juga baik untuk lebih perhatian kepada orang-orang tersayang dan diri sendiri," kata Anggun.

"Pandemi ini sudah menjadi sebuah perjalanan yang cukup panjang, dan saya pun tak bisa menunggu untuk segera membalik halaman selanjutnya," imbuhnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement