Pengunjung mengamati koleksi yang dipamerkan di Petilasan Rumah Mbah Maridjan, Kinahrejo, Palemsari, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (28/10/2020). Petilasan yang menjadi saksi erupsi Gunung Merapi tahun 2010 itu merupakan salah satu destinasi wisata alternatif di Yogyakarta. (FOTO : Antara/Andreas Fitri Atmoko)
Pengunjung mengamati koleksi yang dipamerkan di Petilasan Rumah Mbah Maridjan, Kinahrejo, Palemsari, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (28/10/2020). Petilasan yang menjadi saksi erupsi Gunung Merapi tahun 2010 itu merupakan salah satu destinasi wisata alternatif di Yogyakarta. (FOTO : Antara/Andreas Fitri Atmoko)
Pengunjung mengamati koleksi yang dipamerkan di Petilasan Rumah Mbah Maridjan, Kinahrejo, Palemsari, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (28/10/2020). Petilasan yang menjadi saksi erupsi Gunung Merapi tahun 2010 itu merupakan salah satu destinasi wisata alternatif di Yogyakarta. (FOTO : Antara/Andreas Fitri Atmoko)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gunung Merapi di Yogyakarta dengan berbagai rangkaian peristiwa erupsinya selalu menarik perhatian. Bencana vulkanik yang tidak jarang menelan korban jiwa, termasuk tokoh masyarakat yang disering disebut juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan.
Kini kediaman Mbah Maridjan Rumah Mbah Maridjan, Kinahrejo, Palemsari, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta menjadi tujuan wisatawan. Suasana rumah perabotan dan berbagai benda terkait terjangan awan panas di tempat ini dibiarkan seperti aslinya.
Petilasan yang menjadi saksi erupsi Gunung Merapi tahun 2010 itu merupakan salah satu destinasi wisata alternatif di Yogyakarta.
sumber : Antara Foto
Advertisement