REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) kembali menambah kapasitas jumlah tempat tidur perawatan pasien Covid-19, mulai dari gejala ringan hingga berat. Hal ini dilakukan, seiring bertambahnya kasus Covid-19 di Jabodetabek.
"Jadi, memang dibutuhkan juga penambahan jumlah tempat tidur untuk perawatan Covid-19, baik untuk gejala ringan, sedang dan berat," ujar Direktur Utama RSUI, dr Astuti Giantini dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (28/10).
Menurut Astuti, penambahan kapasitas ruangan dan tempat tidur tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen RSUI yang didedikasikan sebagai rumah sakit penanganan Covid-19 di Kota Depok.
"Sebelumnya kapasitas tempat tidur khusus penanganan pasien Covid-19 RSUI hanya sebanyak 55 tempat tidur yang terdiri dari 13 tempat tidur untuk perawatan intensif ICU (Intensive Care Unit) dan HCU (High Care Unit) di lantai 3, serta 42 tempat tidur untuk ruang perawatan isolasi (low care) di lantai 13 dan 14," ungkap Astuti.
Total kapasitas tempat tidur penanganan pasien Covid-19 di RSUI dari 55 tempat tidur bertambah menjadi sebanyak 93 tempat tidur.
"Saat ini RSUI menambah ruang perawatan khusus penanganan Covid-19 di lantai 3 berkapasitas 13 tempat tidur yang difungsikan seluruhnya untuk perawatan intensif (ICU), kemudian untuk perawatan high care (HCU) dipindah ke lantai 6 dengan kapasitas delapan tempat tidur. Di lantai 6 juga ditambah ruang isolasi Covid-19 sebanyak 17 tempat tidur secara bertahap. Semua ruangan dilengkapi dengan tekanan negatif dan kamera pengawas (CCTV)," jelas Astuti.