REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Mathias Muchus mengaku merasa emosional bisa kembali berperan di film Losmen Bu Broto. Seperti diketahui, Losmen Bu Broto merupakan sebuah film yang diadaptasi dari serial legendaris Losmen yang dirilis pada tahun 1980-an di TVRI.
"Ini adalah konferensi pers paling emosional buat saya. Jujur, dari tadi air mata saya mengambang, karena saya terlibat langsung di versi serialnya dulu, dan sekarang bisa bersama dengan orang-orang yang punya roh yang sama dengan proyek ini, saya berharap situasi ini ditangkap dan ini adalah proyek bareng dengan penuh nuansa ke-Indonesiaan," ungkap Mathias melalui jumpa pers virtual, Selasa (27/10).
Sebagai informasi, Mathias dulu pernah berperan sebagai Tarjo dalam versi serialnya. Kali ini, Mathias akan berperan sebagai Pak Broto, alih-alih mengulangi perannya tiga dekade lalu.
"Dulu saya berperan sebagai Tarjo, anak dari Pak Broto. Sekarang justru saya berperan sebagai Pak Broto, karena memang sesuai dengan umurnya. Mungkin ada semacam tantangan yang lebih besar untuk saya sebagai aktor," kata dia.
"Dan saya fine-fine saja, saya bersyukur bahwa saya tidak mengulang memerankan karakter Tarjo, dan dikasih tantangan untuk memainkan Pak Broto yang dulu notabene adalah ayah saya," ujar Mathias melanjutkan.
Aktor berdarah Minang itu kemudian mengenang bagaimana ia dulu terlibat di serial "Losmen" yang rilis kurang lebih 35 tahun silam itu. Mathias mengungkapkan, pasangan suami-istri Tatiek Maliyati dan Wahyu Sihombing menawarinya untuk terlibat langsung di serial tersebut.
"Keduanya merupakan dosen-dosen saya di IKJ (Institut Kesenian Jakarta). Ketika melihat saya, tiba-tiba saya diminta untuk terlibat di proyek 'Losmen'. Dengan senang hati dan kepercayaan penuh, saya terlibat secara penuh di proyek itu," kenangnya.
Suami dari sineas Mira Lesmana itu nantinya akan beradu peran dengan aktris Maudy Koesnaedi. Pada film ini, Maudy akan memerankan karakter Bu Broto, yang sebelumnya dilakoni oleh Mieke Wijaya.
Losmen Bu Broto yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono ini sedang berada di tahap praproduksi, dan rencananya akan memulai produksinya di Yogyakarta pada akhir tahun ini. Selanjutnya, perilisan filmnya dijadwalkan untuk tayang di layar lebar pada tahun 2021.