REPUBLIKA.CO.ID, Umat Islam berhasil menguasai Laut Tengah bagian timur, yakni Siprus sekitar tahun 30 H (649 M), dan Rhodes pada 52 H (672 M). Siprus terbagi dua, utara dan selatan. Republik Siprus (Siprus selatan) bahasa resminya Yunani dan mayoritas penduduknya Kristen Ortodoks.
Siprus utara berbahasa Turki dan penduduknya mayoritas Islam. Kini banyak peninggalan bersejarah yang bisa disaksikan di Siprus, baik pada zaman Romawi maupun saat kekuasaan Turki Usmani. Berikut ini peninggalan Islam di Siprus:
>Masjid Arabahmet
Masjid ini terletak di Kota Nikosia di Siprus Utara dibangun pada 1845. Contoh arsitektur Turki tua yang paling indah. Masjid dibangun untuk mengenang bekas gubernur Rhodes yang bernama Arab Ahmet Paþa. Sang gubernur ikut membantu pasukan selama penaklukan Siprus oleh Kekaisaran Tukri Usmani dan dimasukkan Provinsi Siprus sejak 1584 hingga 1587.
>Buyuk Han
Pada zaman dulu, bangunan ini difungsikan sebagai gudang pedagang. Sedangkan, lantai dua digunakan untuk penginapan para tamu yang datang. Kini, di lantai bawah bangunan ini dipakai untuk toko cenderamata dan rumah makan.
>Masjid Selimiye
Masjid Selimiye dibangun di Kota Edirne. Sultan Selim II sebagai pemrakarsa masjid memercayakan proses perancangan dan pembangunannya kepada Mimar Sinan.
Sumber: Harian Republika, Pengolah: Nashih Nashrullah