REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia menyatakan keprihatinan besar atas permusuhan terhadap Muslim dan mengutuk tindakan provokatif yang mencemarkan nama baik Islam.
Menteri Luar Negeri Hishammuddin Tun Hussein menyatakan hal tersebut sebagaimana terjadi baru-baru ini dalam pidato dan penerbitan karikatur Nabi Muhammad.
“Malaysia berkomitmen untuk menjunjung tinggi kebebasan berbicara dan berekspresi sebagai hak asasi manusia selama hak-hak ini dijalankan dengan hormat dan tanggung jawab agar tidak melanggar atau melanggar hak orang lain,” ujar Hishamuddin dalam pernyatannya pada Selasa malam (27/10).
Pernyataan Hishammuddin muncul di tengah reaksi keras di seluruh dunia Islam atas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela penerbitan karikatur Nabi Muhammad. Hishamuddin mengatakan menghina Nabi dan mengaitkan Islam dengan terorisme adalah tindakan provokatif dan tidak menghormati lebih dari dua miliar umat Muslim di seluruh dunia.