REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Pendidikan Jawa Timur meningkatkan jumlah sekolah jenjang SMA/SMA dan SLB yang dapat melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) setelah tidak adanya daerah yang berstatus zona merah di provinsi setempat.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi di Surabaya, Rabu (28/10) mengatakan, pihaknya meningkatkan jumlah SMA/SMK dan SLB setelah uji coba yang mulai dilaksanakan sejak 18 Agustus 2020 dirasa berjalan dengan baik.
"Mulai kemarin, kapasitasnya kami tingkatkan karena kabupaten/kota di Jatim sudah tidak ada zona merah Covid-19, yang ada zona oranye dan kuning," ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim itu mengemukakan, untuk kapasitas terbaru, jumlah SLB yang dapat melakukan uji coba PTM adalah 10 persen dari jumlah SLB yang ada di suatu kabupaten/kota.
Kapasitas SMA dan SMK juga mendapat porsi lebih besar untuk menggelar uji coba tatap muka tersebut.
"Untuk SMA jumlahnya 20 persen dari jumlah SMA yang ada di suatu kabupaten/kota tersebut. Sementara untuk SMK adalah 35 persen dari jumlah SMK," ucapnya.
Meski menambah kapasitas sekolah yang dapat melakukan uji coba PTM, Wahid menegaskan jika uji coba PTM tersebut tetap harus mendapat surat rekomendasi terlebih dahulu dari Satgas Covid-19 di kabupaten/kota setempat.
"Uji coba tatap muka tetap harus mendapat surat rekomendasi dari Satgas Covid-19 kabupaten/kota tersebut," tuturnya.