Kamis 29 Oct 2020 04:13 WIB

Capello Desak UEFA Keluarkan Aturan Penonton di Stadion

Capello berharap ada keadilan bagi klub-klub Eropa.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Fabio Capello
Foto: AP
Fabio Capello

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Fabio Capello meminta Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengatur kehadiran penggemar di stadion. Harapan eks pelatih top Italia tersebut, ada keadilan bagi klub-klub. Setidaknya untuk sementara waktu sampai pandemi Covid-19 berakhir.

Setiap negara memberlakukan aturan berbeda menyikapi Covid-19. Klub-klub seperti Shakhtar Donetsk dan Dynamo Kiev di Ukraina mengizinkan belasan ribu penonton hadir di tribun stadion menyaksikan Liga Champions.

Baca Juga

Begitu pun juga dengan FC Porto di Portugal. Sementara Italia kembali melarang penggemar menyaksikan langsung timnya berlaga.

"Ini disparitas besar yang harus diatur UEFA. Tidak adil melihat sejumlah tim bermain dengan dihadiri penggemarnya, sementara yang lain tidak," kata Capello, dikutip dari Football Italia, Kamis (29/10).

Mantan pelatih Real Madrid ini menegaskan kehadiran penonton sangat berpengaruh. Suara-suara di tribun bisa mengintimidasi wasit dan juga pemain lawan.

Ia turut menyaksikan Inter Milan bertanding melawan tuan rumah Shakhtar Donetsk. Mathday kedua Grup B yang berlangsung di NSC Olimpiyskiy itu berkesudahan imbang 0-0. Ada 15 ribu penonton hadir di stadion. 

Begitu pun dengan laga antara Dynamo Kiev kontra Juventus, pertengahan pekan lalu. "Inter dan klub Italia lainnya harus bermain tanpa fan mereka. Pendukung tuan rumah, terkadang memengaruhi wasit. Itu bisa berdampak positif bagi mereka," ujar Capello.

Setelah nyaris delapan bulan virus corona baru menyerang, klub-klub Eropa berharap stadionnya kembali diisi pendukung sendiri. Selain karena ingin merasakan atmosfer seperti biasa, mereka mengejar tambahan pendapatan. Namun pemerintah di sejumlah negara memiliki kebijakan berbeda dengan alasan kesehatan. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement