REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KBRI Kairo bersama Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir menyelenggarakan wisuda dan apresiasi prestasi bagi 170 lulusan Universitas Al-azhar. Di dalam acara tersebut, para lulusan dipesankan agar terus menjaga dan menyebarkan moderasi beragama (manhaj wasathiyah) sebagai pilar untuk mengokohkan bangsa Indonesia.
"Sudah bertambah lagi Duta Al-azhar yang siap terjun membina umat, membawa solusi-solusi segar dan bermanfaat, yang dapat memberikan kebaikan bagi bangsa dan agama," kata Kepala Perwakilan RI Cairo/KUAI, M. Aji Surya, dalam keterangannya, Rabu (28/10).
Sementara itu, Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi yang juga memberikan sambutannya berpesan agar para alumni menjadi cermin sebagai membawa ajaran Islam yang ramah dan rahmatan lilalamin. Tentunya, menurut Zainut, pembawa ajaran Islam yang ramah ini tidak hanya untuk Indonesia namun juga dunia.
"Universitas Al-azhar menjadi kiblat Islam wasathiyah, yaitu agama yang dilandasi nilai-nilai tawasuth, tawazum, i'tidal dan tasamuh, yang selaras dengan prinsip moderasi beragama yang kini terus dikampanyekan oleh Kementerian Agama," kata dia.