Kamis 29 Oct 2020 08:13 WIB

Arus Balik Bandara Soekarno-Hatta Diprediksi Dua Kali Lipat

Puncak arus balik di Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan terjadi pada 30 Oktober.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah calon penumpang antre saat pengecekan tiket di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (21/9/2020). PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memperkirakan puncak arus balik cuti bersama di Bandara Soekarno-Hatta akan terjadi dua kali.
Foto: Antara/Fauzan
Sejumlah calon penumpang antre saat pengecekan tiket di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (21/9/2020). PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memperkirakan puncak arus balik cuti bersama di Bandara Soekarno-Hatta akan terjadi dua kali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memperkirakan puncak arus balik di Bandara Soekarno-Hatta akan terjadi dua kali. Peningkatan arus mudik sudah terjadi pada kemarin (28/10).

“Puncak arus balik di Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan terjadi pada 30 Oktober dan 1 November 2020,” kata Direktur Operasi dan Pelayanan AP II Muhamad Wasid dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (29/10) malam.

Baca Juga

Wasid mengatakan, meningkatnya lalu lintas penerbangan juga terjadi di bandara lain yang dikelola AP II. Untuk itu, dia memastikan AP II akan mengantisipasi hingga libur panjang akhir Oktober 2020 selesai.

“PT Angkasa Pura II bersama stakeholder tetap siaga meningkatkan fokus dalam melayani traveler dan menjaga agar protokol kesehatan dijalankan dengan baik. Kami selalu berupaya agar perjalanan masyarakat tetap lancar di 19 bandara,” jelas Wasid.

AP II memperkirakan jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (28/10) diperkirakan mencapai 61 ribu penumpang. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menilai angka tersebut merupakan jumlah penumpang harian tertinggi selama pandemi Covid-19. Sementara itu, frekuensi penerbangan juga menjadi yang tertinggi dengan menyentuh 638 penerbangan.

“Di tengah pandemi ini biasanya rata-rata penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 40 ribu hingga 45 ribu orang perhari,” ujar Awaluddin.

Sementara itu, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi menuturkan personel telah disiapkan di sejumlah titik. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik.

“Jaga jarak harus dijaga. Personel fokus mengantisipasi di sejumlah titik seperti area check-in, security check point, boarding lounge. Proses disinfeksi di seluruh terminal dilakukan berkala, serta pengawasan di ruang CCTV juga dilakukan 24 jam,” ungkap Agus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement