Kamis 29 Oct 2020 08:17 WIB

Kalah Telak dari MU, Pelatih RB Leipzig: Sulit Diterima

Leipzig sebenarnya melakukan pertarungan yang bagus di babak pertama.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Agung Sasongko
Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann (Kiri) dan pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer (kanan).
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann (Kiri) dan pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- RB Leipzig mengirim pesan berkelas usai dipermalukan 0-5 oleh Manchester United di Old Trafford, Kamis (29/10), dalam pertandingan kedua Grup H Liga Champions. United mencetak empat gol dalam 20 menit terakhir untuk memaksimalkan gol pembuka babak pertama Mason Greenwood.

Leipzig sebenarnya melakukan pertarungan yang bagus untuk bagian pertama permainan tetapi tidak menciptakan cukup banyak dan pemain cadangan United terlalu kuat. Marcus Rashford mencetak hat-trick setelah masuk di menit ke-63.

Baca Juga

Pelatih Leipzig, Julian Nagelsmann mengakui ini adalah malam yang menegangkan bagi timnya. Dia mengatakan, dia merasa skornya sudah maksimal, tetapi pertahanannya berantakan di tahap akhir.

"Itu yang sulit untuk diterima. Tentu saja, hasil seperti itu tidak terasa bagus. Skornya terlalu tinggi," kata Nagelsmann dikutip dari United in Focus, Kamis (29/10).

"Selama ini, Anda benar-benar merasa semuanya baik-baik saja, sampai Anda akhirnya kalah 5-0. Kami membayar harganya. Selain 20 menit terakhir, kinerja kami tidak terlalu buruk," ujarnya.

Kemenangan telak dan tambahan tiga poin berhasil membawa Manchester United ke puncak klasemen sementara grup dengan enam poin. Sementara Leipzig dan PSG sama-sama mengumpulkan tiga poin sebelum pertandingan berturut-turut melawan satu sama lain.

United akan menghadapi Istanbul Basaksehir, yang sejauh ini tidak memiliki poin. Dua kemenangan lagi akan memastikan tempat knockout Liga Champions dengan dua pertandingan tersisa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement