REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Simone Inzaghi memuji Lazio karena telah mengeluarkan semua yang mereka miliki di tengah ribuan kesulitan melawan Club Brugge di fase grup Liga Champions, Kamis (29/10). Lazio bahkan berhasil mengamankan satu poin dari hasil imbang 1-1 saat melawat ke markas Brugge di Jan Breydel.
Biancocelesti meninggalkan 12 pemain karena cedera dan hasil tes Covid-19 di saat akhir sebelum laga tersebut. Namun demikian Joaquin Correa membuat mereka unggul lebih dulu dan hanya penalti akibat pelanggaran ceroboh Patric yang akhirnya menyelamatkan Club Brugge dari kekalahan.
"Saya meminta para pemain menunjukkan karakter, mereka telah membawa segalanya yang mereka miliki di tengah ribuan kesulitan," kata Inzaghi dikutip dari Football Italia, Kamis (29/10).
Lazio seharusnya bisa mengamankan tiga poin dalam pertandingan tersebut. Namun, Inzaghi mengakui timnya kurang beruntung karena di menit-menit akhir lantaran beberapa peluang gagal dimaksimalkan menjadi gol.
"Kami kurang beruntung di menit akhir, karena kami seharusnya bisa melakukan yang lebih baik lagi dengan peluang mencetak gol di menit-menit akhir," katanya.
Selain itu, penalti di akhir babak pertama juga menjadi hambatan tim asuhan Inzhagi untuk menang. Dia menyesalkan penalti yang tidak perlu itu. Menurutnya, penalti tersebut merupakan pengganggu dan seharusnya tim lebih hati-hati karena Brugge baru saja meraih kemenangan tandang atas Zenit St Petersburg.
"Tanpa diragukan lagi hasil ini bisa membuat pembeda yang besar di grup, yang paling penting malam ini adalah performa kami dan para pemain telah melakukan hal yang luar biasa di tengah banyak rintangan yang menghalangi," ujarnya.
Lazio masih memimpin klasemen sementara Grup F dengan empat poin, jumlah yang sama dengan yang dimiliki Brugge, tapi Biancocelesti lebih unggul dalam jumlah gol.