REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyatakan, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam jaringan (daring) masih belum efektif. PJJ sebagai metode di masa darurat masih mengandung ketidakefektifan.
Terkait hal ini, ia mengatakan, fungsi PJJ daring ini harus diperkuat. "Apakah pendidikan daring efektif atau tidak, jawabannya harus jujur, memang tidak efektif. Karena ketika melakukan sesuatu yang sifatnya darurat tentu ada ketidakefektifan," ujar Dede dalam dalam keterangannya, Kamis (29/10).
Ia mengatakan, penguatan sistem daring harus diperkuat di masa pandemi ini. Salah satunya dengan penguatan sinyal untuk beberapa daerah dan wilayah. Dukungan pulsa dan kuota juga jadi hal yang harus diberikan.
Selain itu, politisi Partai Demokrat ini mengatakan, pembelajaran melalui media televisi dan radio juga sudah saatnya dibangun. Hal tersebut perlu dipersiapkan, di samping membuat aplikasi-aplikasi yang mudah untuk dikerjasamakan dengan murid-murid.
"Yang berikutnya adalah bagaimana pembelajaran tidak terlalu membebani. Banyak masukan bahwa ada murid yang stres karena pembelajaran daring," ujar dia lagi.
Terakhir, lanjut Dede, perlu dipikirkan untuk memberikan dukungan gawai atau telepon genggam. Memberikan gawai berupa telepon genggam atau tablet kepada murid-murid terutama yang tidak memiliki merupakan hal penting. "Semua tentu memerlukan proses dan akan kita kawal terus," kata Dede menambahkan.