Kamis 29 Oct 2020 12:14 WIB

Kedatangan Pompeo ke Indonesia Hasilkan Sejumlah Kesepakatan

Salah satu poin kesepakatan adalah kerja sama RI dan AS dalam penyediaan ventilator

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Mike Pompeo dan Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral di Jakarta, Kamis (29/10).
Foto: Dok. Kemenlu RI
Mike Pompeo dan Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral di Jakarta, Kamis (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo ke Indonesia pada Kamis (29/10) membuahkan sejumlah kesepakatan. Di Indonesia, Pompeo telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RI Retno Marsudi.

Di bidang kesehatan, kerja sama RI dengan AS berupa penyediaan 1.000 ventilator. "Saya juga menegaskan kembali pentingnya membangun ketahanan kesehatan nasional dan regional, karena AS dapat memainkan peran utama untuk mendukung upaya ini," ujar Retno dalam konferensi pers dengan wartawan.

Baca Juga

Di bidang ekonomi, Retno dan Pompeo sepakat untuk memperkuat kerja sama terutama untuk memperkuat rantai pasokan global serta mempercepat pemulihan ekonomi. Sementara untuk investasi, Retno mendorong agar bisnis AS berinvestasi lebih banyak di Indonesia termasuk untuk proyek-proyek di pulau-pulau terluar Indonesia seperti di Pulau Natuna.

Mengenai kerja sama pertahanan, Menteri Pertahanan RI sudah langsung mengunjungi AS bulan ini dan bertemu dengan berbagai mitra AS termasuk Menteri Pertahanan AS. Dalam pertemuan tersebut, mereka sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan.

Kerja sama itu antara lain dengan memperkuat kemampuan pertahanan dan pengadaan militer untuk mencapai Minimum Essential Force, pelatihan dan latihan, sharing intelijen, dan kerja sama keamanan maritim di kawasan.

Menyoal people-to-people contact, Retno mengatakan dirinya dan Pompeo sepakat untuk memperdalam saling pengertian antara kedua negara. Sehubungan dengan itu, Retno pun mendorong finalisasi nota kesepahaman tentang pendidikan. "Dan saya mengeluarkan visa untuk pelajar Indonesia yang telah ditahan karena pandemi Covid-19," ujar Menlu Retno.

Pompeo juga mengapresiasi penerimaan kedatangannya ke Indonesia. Dia juga mengatakan telah melewati beberapa jam diskusi yang sangat produktif dengan Menlu Retno.

"Kami membicarakan apa yang sangat berpengaruh pada semua orang di dunia ini. Pandemi telah dimulai di Wuhan. Saya ingin memastikan orang Indonesia akan melalui masa sulit ini bersama," ujar Pompeo.

Dia menuturkan pemerintahan Trump telah memberikan 11 miliar dolar AS untuk bantuan di seluruh dunia untuk Global Covid Response. Pompeo juga menegaskan pemerintahannya tengah mengupayakan vaksin untuk mengalahkan virus untuk kepentingan, baik dari bangsa sendiri dan dunia.

Selain itu, Pompeo menuturkan kesamaan visi misi dengan Indonesia. Menurutnya, ini adalah visi bersama untuk dunia. "Kami adalah negara demokrasi yang beragam dan kami menghormati kebebasan beragama," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement