REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Perjalanan KA Yogyakarta, Rabu (28/10) hingga Kamis (29/10), sempat terganggu. Hal ini menyusul longsornya tebing yang ada di tepi jalur KA antara stasiun Kebasen-Notog Kabupaten Banyumas. "Lokasi tebing yang longsor berada di depan pintu terowongan KA Gambarsari Kebasen," jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Kamis (29/10).
Tidak ada kejadian fatal terkait perjalanan KA akibat bencana longsor tersebut. "Pada Rabu (28/10) malam sekitar pukul 22.50 WIB, Pusat pengendali KA Daop 5 Purwokerto menerima laporan adanya longsor di jalur tersebut, sehingga bisa diambil langkah-langkah pengamanan," katanya.
Langkah yang dilakukan, Pusat Pengendali Perjalanan KA Daop 5 melakukan penutupan sementara dua jalur KA. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui jalur yang tertimbun longsoran hanya pada satu jalur, sehingga jalur yang satunya bisa dilintasi KA dengan sistem buka tutup di stasiun Notog dan Kebasen.
"Sekitar pukul 00.45 WIB, satu jalur di ruas rel antara Notog-Kebasen bisa dilewati KA dengan kecepatan normal. Sehingga semua KA baik arak Purwokerto-Kroya maupun sebaliknya, sudah bisa melintas," katanya.
Meski demikian, Supriyanto mengatakan, upaya pembersihan dan pemeriksaan jalur yang satunya, tetap dilakukan oleh petugas petugas flying gang yang berada di lokasi. "Sekitar pukul 06.40 WIB, akhirnya kedua jalur KA sudah bisa dilalui KA meski dengan pembatasan kecepatan maksimal 20 km/jam," katanya.
Meski demikian dia mengakui, kejadian tersebut sempat menyebabkan beberapa perjalanan KA mengalami keterlambatan. Antara lain KA Gajayana relasi Gambir-Malang, KA Bengawan relasi Lempuyangan-Pasar Senen, dan KA Bima relasi Malang-Gambir. "Ketiga KA tersebut mengalami keterlambatan sekitar 15 hingga20 menit," katanya.
Terkait kejadian ini, Supriyanto menyatakan, PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA tersebut. "Saat ini petugas masih melakukan upaya normalisasi jalur KA di lokasi longsor dengan melakukan penguatan tebing agar tidak terjadi longsor lagi," katanya. n eko widiyatno