Kamis 29 Oct 2020 13:33 WIB

Cristiano Ronaldo: PCR Omong Kosong!

Absennya Ronaldo menjadi kerugian besar bagi Juventus.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Bintang Juventus Cristiano Ronaldo.
Foto: EPA-EFE/FEDERICO PROIETTI
Bintang Juventus Cristiano Ronaldo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang Juventus Cristiano Ronaldo terpaksa absen ketika timnya menjamu Barcelona dalam lanjutan penyisihan Liga Champions, Kamis (29/10) dini hari WIB. Hal ini karena Ronaldo masih dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan test polymerase chain reaction (PCR).

Absennya pemain internasional Portugal menjadi kerugian besar bagi Juventus. Hasilnya, Juve takluk 0-2 di kandang. Tetapi tidak ada yang lebih frustrasi daripada pemain itu sendiri. Ia adalah pemain yang selalu ingin tampil dan terutama ketika datang ke kompetisi klub utama Eropa.

Setelah hasil tes Covid-19 nya diketahui publik, Ronaldo melalui Instagram membagikan perasaannya. Dalam pesan pertamanya, ia meyakinkan para penggemarnya dengan menyatakan, "Saya merasa baik dan sehat. Forza Juve."

Namun, kemudian, penyerang berusia 35 tahun itu memutuskan untuk tidak bersemangat dan menunjukkan ketidakpuasannya karena harus melewatkan kesempatan untuk menghadapi Barcelona dan Lionel Messi.

Ronaldo membiarkan perasaannya diketahui di semua ibu kota dan mengatakan "PCR IS BULLSH * T. (PCR Omong Kosong)," dilansir dari laman Marca, Kamis (29/10).

Selama jeda internasional terakhir, pada 13 Oktober 2020, Ronaldo pertama kali dinyatakan positif Covid-19. Ia segera diisolasi dan mengikuti semua protokol yang diperlukan.

Ronaldo sempat berharap untuk menghilangkan virus dalam sepuluh hari untuk bisa tampil di pertandingan melawan Barcelona. Namun, itu tidak terjadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement