Kamis 29 Oct 2020 13:35 WIB

Presiden Meksiko Kecam Lockdown oleh Eropa

Presiden Meksiko menganggap lockdown sebagai tindakan sewenang-wenang

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah orang dengan memakai masker wajah untuk mencegah Covid-19 berjalan di pusat kota Barcelona, Spanyol. Ilustrasi.
Foto: Foto AP / Emilio Morenatti
Sejumlah orang dengan memakai masker wajah untuk mencegah Covid-19 berjalan di pusat kota Barcelona, Spanyol. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Rabu (28/10) mengecam negara-negara Eropa karena menerapkan lockdown dalam membendung penyebaran virus corona. Ia tampaknya menganggap karantina ketat itu sebagai tindakan sewenang-wenang.

Jerman dan Prancis pada Rabu mengumumkan serangkaian pembatasan, yang mendekati tingkat lockdown pada musim semi, ketika kematian akibat Covid-19 di seluruh Eropa melonjak.

Baca Juga

Otoritas nasional ataupun lokal di beberapa negara Eropa, termasuk Prancis, Spanyol, Italia, dan Republik Ceko telah memberlakukan jam malam. Ketika berbicara pada konferensi pers berkala, Lopez Obrador menyayangkan tindakan yang diambil negara-negara Eropa.

Ia mendesak para pemerintah di Eropa agar menunjukkan lebih banyak kepercayaan terhadap penduduk mereka. "Apa yang diperlihatkan adalah tindakan otoriter oleh pihak berwenang, oleh pemerintah, dengan segala hormat, di pihak mereka yang memilih langkah ini," katanya.