Kamis 29 Oct 2020 15:06 WIB

Ada Klaster Ulang Tahun di Karawang, 18 Orang Positif Covid

Sebuah komunitas tari menggelar perayaan ulang tahun di sebuah restoran.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Setelah klaster industri dan pesantren, kini ada klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karawang. Acara ulang tahun berubah menjadi klaster baru penyebaran virus corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana mengatakan sebuah komunitas tari menggelar perayaan ulang tahun di sebuah restoran di Karawang Barat. Salah satu anggota yang hadir diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga Gugus Tugas langsung melakukam pelacakan kontak erat dan diketahui menghadiri perayaan tersebut.

Baca Juga

Fitra mengatakan data awal setelah penelusuran total 10 anggota lagi yang hadir dalam acara ulang tahun tersebut dikonfrmasi positif Covid-19. Data terakhir hasil swab jumlah pasien dari klaster dance bertambah kembali tujuh orang. Sehingga data terakhir total dari klaster dance sudah 18 orang.

Fitra menuturkan pihaknya masih melakukan pendataan keseluruhan tamu yang hadir dalam kegiatan tersebut. Pihaknya agak kesulitan karena panitia belum memberikan data lengkap. Tracing masih berdasarkan keterangan dan dokumentasi foto. "Panitia belum memberikan data lengkap  terhadap satgas, untuk tracing ke lapangan. Baru beberapa," kata Fitra saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (29/10).

Ia mengatakan dengan data yang belum lengkap tidak menutup kemungkinan masih akan ada penambahan konfirmasi positif dari klaster ulangtahun ini. Apalagi masih banyak hasil swab yang belum keluar. Tak hanya itu, rencananya  yang kontak erat juga akan diswab. 

Ia menuturkan, sudah menghubungi ketua pelaksana agar membantu pendataan peserta yang hadir. Sehingga tracing bisa dilakukan secara menyeluruh. "Kami masih mendata untuk dilakukan tracing," ujarnya.

Ia menambahkan saat ini, jumlah pasien yang diisolasi maupun dirawat cukup banyak. Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Karawang juga harus menghadapi kekurangan tenaga medis, karena tenaga medis di Karawang juga banyak yang terpapar virus corona. "Tenaga medis sehanyak 22 orang (dirawat)," ujarnya.

Data yang telah dihimpun Satgas, hingga Kamis 28 Oktober 2020, total warga Karawang yang terkonfirmasi virus corona berjumlah 1.443 orang, dengan rincian 322 orang masih dalam perawatan, 1.068 orang sudah dinyatakan sembuh dan 53 orang meninggal dunia. 

Sementara itu, untuk menekan melonjaknya konfirmasi positif Covid-19 di klaster industri, Pemkab Karawang menggelar pelatihan pencegahan penyebaran Covid-19 kepada perusahaan. Pelatihan ini juga menjadi deklarasi pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang diikuti 52 perusahaan.

Pjs Bupati Karawang Yerry Yanuar mengatakan kegiatan ini kerja sama antara Apindo bersama Pemkab Karawang. Dalam kegiatan ini sejumlah karyawan industri dilatih menjadi anggota satuan tugas (satgas) Covid-19. 

Pjs Yerry mengungkapkan pembentukan Satgas Covid-19 di lingkungan perusahaan merupakan kolaborasi penting antara perusahaan dan pemerintah dalam upaya menekan penularan virus corona. Setelah dilatih, mereka harus melakukan pengawasan dan sosialisasi protokol kesehatan. 

"Tak hanya itu, mereka juga harus menjadi ambasador untuk mensosialisasikan prokes ke masyarakat atau tetangganya. Bisa dibilang mereka ini dutanya protokol kesehatan bagi karyawan dan warga sekitarnya," kata Yerry. 

Ia mengataka peserta ini  nantinya akan ditempatkan di perusahaan masing-masing. Sehingga dapat menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam pengawasan protokol kesehatan di lingkungan industri. "Diharapkan untuk menekan penularan corona klaster industri," ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement