REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gitaris Rolling Stones, Keith Richards, mengungkap tentang apa yang menurutnya salah dengan musik rock modern. Dia melihat bahwa saat ini tidak ada band atau individu yang melakukan suatu terobosan musik baru, khususnya di dunia rock.
Richards mengungkap itu ketika diwawancarai majalah Rolling Stone baru-baru ini. Menurut dia tidak ada musisi yang seperti The Rolling Stones, di mana mereka mampu mentransfer energi baru sekaligus berbahaya ke dalam dunia musik di masa lalu.
“Tidak ada rock 'n' roll baru. Tidak ada gunanya. Ada musisi hebat dan beberapa penyanyi hebat dan semacamnya. Sayangnya, bagi saya, dalam musik, semuanya telah disintesis. Begitu Anda mulai mensintesis sesuatu, Anda tidak mendapatkan yang orisinil," kata Richards seperti dikutip dari Far Out Magazine, Kamis (29/10).
Sayangnya dia enggan membahas panjang lebar tentang apa yang salah dengan pembuat sintesis dan musik akhir-akhir ini. Ia hanya mengatakan bahwa cara itu sebagai suatu yang murahan dan klise. Dalam kesempatan itu, Richards juga mendukung gerakan Black Lives Matter.
“Ini tentang peristiwa berdarah. Di Amerika banyak hal yang akan terjadi. Begitulah adanya. Anda harus menghadapinya. Sulit bagi saya untuk membicarakannya, karena saya bukan orang Amerika," kata dia
"Saya tinggal di sini, saya salah satu dari Anda, tetapi saya tidak dapat ikut campur. Saya seperti Putin, saya menolak ikut campur dalam proses pemilihan Anda," tambah Richards.
Dikenal sebagai salah satu pendiri band Rolling Stones, Richards terkenal dengan permainan rythm gitarnya yang inovatif sehingga menempatkannya pada rangking 10 dalam "100 Gitaris Terbaik Sepanjang Masa" versi majalah Rolling Stones tahun 2003.
Bersama rekannya penulis lagu dan penyanyi Mick Jagger, Richards telah menulis dan merekam ratusan lagu, 14 diantaranya masuk dalam "500 Lagu Terbaik Sepanjang Masa" versi majalah Rolling Stones.