REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Satgas Covid-19 Medan-Binjai-Deli Serdang masih menemukan banyak masyarakat melanggar protokol kesehatan. Hal itu ditemukan ketika tim melakukan razia di kawasan pinggiran Kota Medan-Deli Serdang.
Koordinator Tim Satgas Covid-19 Medan-Binjai-Deli Serdang, Serka Erwin, mengatakan pihaknya cukup kecewa karena masih banyak masyarakat yang tidak mau memakai masker, tidak menjaga jarak, padahal aktivitas di tempat tersebut cukup tinggi dan ramai hingga malam. Tim lantas menyosialisasikan protokol kesehatan dan membagikan masker kepada masyarakat.
"Kami harap kesadaran masyarakat dapat terus meningkat dalam menerapkan protokol kesehatan," ujarnya, Kamis (29/10).
Saat melakukan razia, lokasi pertama yang disambangi Tim Satgas Covid-19 Medan-Binjai-Deli Serdang adalah Deli Tua, tepatnya Pasar Delitua. Di pasar yang masih aktif hingga malam hari itu banyak pelaku usaha dan masyarakat yang tidak mengindahkan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.
Usai dari Pasar Deli Tua, tim bergerak ke Pasar Merah, Jalan Menteng Raya. Tim juga menemukan banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker dan berkerumun, bahkan salah satu tempat usaha Rumoh Kopie Atjeh karyawannya tidak ada yang menggunakan masker.
Tepat di sebelahnya, warnet Bloodynet, juga tidak menerapkan protokol kesehatan dengan banyak pengunjung yang tidak menggunakan masker. Tim Satgas Covid-19 memberikan teguran kepada dua tempat usaha ini dan memberi sanksi fisik bagi pengunjung yang tidak mengenakan masker.
Beberapa hari sebelumnya, tim banyak bergerak di sekitaran pusat kota, namun sepi. Kemungkinan karena libur panjang pekan ini. "Tetapi di pinggiran kota ternyata cukup ramai dan masyarakatnya mayoritas tak patuh protokol kesehatan. Ini sangat disayangkan," ujar Erwin.