Jumat 30 Oct 2020 10:31 WIB

Indonesia Kecam Aksi Teror di Nice Prancis

KBRI pastikan WNI di sekitar Nice dalam kondisi aman.

Red: Indira Rezkisari
Polisi berjaga di Gereja Notre Dame di Nice, Prancis, setelah terjadi insiden serangan dengan pisau, Kamis (29/10). Seorang pelaku menggunakan pisau membunuh tiga orang di gereja kota Mediterania, Nice. Akibatnya PM Prancis mengumumkan negara dalam kondisi bahaya tingkat tinggi.
Foto: AP Photo/Daniel Cole
Polisi berjaga di Gereja Notre Dame di Nice, Prancis, setelah terjadi insiden serangan dengan pisau, Kamis (29/10). Seorang pelaku menggunakan pisau membunuh tiga orang di gereja kota Mediterania, Nice. Akibatnya PM Prancis mengumumkan negara dalam kondisi bahaya tingkat tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengecam aksi teror di Kota Nice, Prancis. Teror tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa orang luka-luka.

“Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban,” demikian keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (30/10).

Baca Juga

Menyusul aksi kekerasan tersebut, KBRI Paris dan KJRI Marseille segera berkoordinasi dengan aparat setempat serta simpul-simpul WNI termasuk Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) untuk memastikan kondisi para WNI. “Hingga saat ini, tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam serangan tersebut,” ujar Kemlu.

Tercatat terdapat total 4.023 WNI yang menetap di Prancis. Lalu ada 25 WNI tinggal di Nice dan sekitarnya.