Jumat 30 Oct 2020 14:24 WIB

Libur Panjang, BPTJ Catat Kenaikan Penumpang Bus

Hanya di Terminal Baranangsiang Bogor yang jumlah penumpangnya relatif rendah.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Fuji Pratiwi
Terminal Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat (ilustrasi). Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencatat lonjakan penumpang bus AKAP di sejumlah Terminal Tipe A di masa libur panjang akhir Oktober 2020.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Terminal Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat (ilustrasi). Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencatat lonjakan penumpang bus AKAP di sejumlah Terminal Tipe A di masa libur panjang akhir Oktober 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencatat lonjakan penumpang bus angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di sejumlah Terminal Tipe A yang dikelola pihaknya dalam periode 22-28 Oktober 2020. 

Kepala BPTJ Polana B Pramesti mengatakan, peningkatan itu berkisar antara 23 persen hingga 62 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Adapun Terminal Tipe A yang berada di bawah pengelolaan BPTJ meliputi Terminal Jatijajar Kota Depok, Jawa Barat; Terminal Poris Plawad Kota Tangerang Banten; Terminal Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan Banten; dan Terminal Baranangsiang Kota Bogor Jawa Barat.

Baca Juga

"Peningkatan penumpang ini menyusul libur panjang dalam rangka cuti bersama tanggal 22 sampai 28 Oktober 202," kata Polana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/10).

Polana menjelaskan, pada Terminal Pondok Cabe tercatat kenaikan jumlah penumpang sebesar 23 persen. Kemudian, Terminal Jatijajar mengalami lonjakan jumlah penumpang sebesar 38 persen dan Terminal Poris Plawad sebesar 62 persen. 

Sementara itu, sambung dia, kenaikan justru tidak terjadi di Terminal Baranangsiang Koa Bogor. Ia mengungkapkan, berdasarkan data yang diperoleh BPTJ, sepanjang 22-28 Oktober 2020, rata-rata setiap hari Terminal Baranangsiang Bogor tercatat melayani keberangkatan penumpang bus AKAP sebesar 134 orang. 

Menurut Polana, jumlah tersebut cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya, dimana Terminal Baranangsiang Bogor setiap hari mampu melayani penumpang rata-rata mencapai sebanyak 182 orang.

"Kami mengimbau kepada seluruh penumpang bus untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat," kata dia.

Pengguna transportasi publik harus benar-benar sehat dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Yakni dengan memakai masker, menjaga jarak dengan tidak bergerombol atau berkerumun selama dalam perjalanan, dan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement