Jumat 30 Oct 2020 14:51 WIB

Libur Panjang, Penumpang KA Diprediksi Terus Bertambah

Untuk mengantisipasi meningkatnya penumpang, PT KAI menambah jumlah kereta

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Petugas memeriksa dokumen penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (28/10). Jumlah penumpang kereta api mengalami peningkatan memasuki hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama yang bertepatan akhir pekan 28 Oktober hingga 1 November 2020. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas memeriksa dokumen penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (28/10). Jumlah penumpang kereta api mengalami peningkatan memasuki hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama yang bertepatan akhir pekan 28 Oktober hingga 1 November 2020. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi  penumpang akan terus bertambah selama masa libur panjang 28 Oktober hingga 1 November 2020. VP Public Relations KAI Joni Martinus mempekirakan puncak arus balik akan terjadi pada Ahad (1/11). “Pada 1 November ini, tiket sudah terjual sebanyak 35 ribu tiket atau 72 persen dari tempat duduk yang KAI sediakan,” kata Joni, Jumat (30/10). 

Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pelanggan, Joni memastikan KAI terus menambah perjalanan kereta api. Saat ini, kata dia, untuk periode 27 Oktober hingga 1 November, KAI mengoperasikan rata-rata 88 KA jarah jauh perhari atau naik 18 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Joni mengatakan, momen libur panjang ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pulang kampung dan berlibur. “Rute yang menjadi favorit masyarakat adalah rute Jakarta ke Yogyakarta dan Jakarta ke Bandung,” tutur Joni.

Dia menilai, dengan kembalinya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api merupakan momentum baik bagi KAI. Khususnya untuk menjaga kepercayaan yang diberikan setelah sebelumnya jumlah pelanggan menurun drastis."Semoga kepercayaan yang diberikan masyarakat pada long weekend kali akan layanan kereta api yang dapat diandalkan dapat terus tumbuh. Sehingga layanan angkutan penumpang kereta api dapat kembali pulih seperti sedia kala," tutur Joni.

Joni menegaskan, KAI terus memastikan setiap pelanggan menerapkan protokol kesehatan secara ketat baik di stasiun maupun selama dalam perjalanan. Dia menuturkan, KAI juga menyediakan wastafel dan hand sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau pelanggan, rutin membersihkan area yang sering disentuh dengan cairan pembersih mengandung disinfektan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement