REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Pejabat Prancis mengungkapkan pria Tunisia yang membunuh tiga orang di sebuah gereja Prancis baru saja tiba di Eropa. Dia memiliki dokumen Palang Merah Italia yang dikeluarkan setelah tiba dengan kapal migran ke Pulau Lampedusa Italia bulan lalu.
Pria berusia 21 tahun ini ditembak oleh polisi dan saat ini dalam kondisi kritis. Sebelum dapat dilumpuhkan, terdengar berulang kali meneriakkan "Allahu Akbar".
Kepala jaksa anti-teroris Prancis, Jean-François Ricard, menyatakan sebuah Alquran, dua telepon dan pisau berukuran 30 sentimeter ditemukan pada penyerang. "Kami juga menemukan tas yang ditinggalkan penyerang. Di samping tas ini ada dua pisau yang tidak digunakan dalam penyerangan," ujarnya.
Seperti dikutip BBC, sumber polisi menyebut penyerang bernama Brahim Aouissaoui. Dia membunuh tiga orang yang diserangnya sebelum Misa pertama pada Kamis (29/10) pagi.