REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengimbau warga agar tak perlu membawa barang-barang berharga pada saat bersepeda di Ibu Kota. Bersepeda tanpa barang berharga bisa mencegah penjambretan dan pembegalan.
"Kami imbau para pesepeda agar hindari membawa barang-barang berharga. Jadi biasanya pelaku akan melihat oh dia (pesepeda) itu bawa barang seperti apa yang diincarnya itu. Ya kan? Nah kita coba menghindari itu, kemudian sedapat mungkin kalau itu memang harus dibawa agar disimpan di dalam saku yang tidak terlihat," kata Syafrin saat dihubungi, Jumat (30/10).
Imbauan itu disampaikan Syafrin kepada pesepeda di Ibu Kita mengingat dalam kurun waktu satu bulan terakhir marak terjadi begal pesepeda di ruas-ruas jalan Ibu Kota. Melalui analisanya, Syafrin mengatakan para pembegal sepeda menyasar targetnya di pagi hari saat para pesepeda memang bersepeda untuk berolahraga.
Untuk itu, menurut Syafrin masyarakat harus menutup kesempatan para perampas barang penting milik pesepeda dengan tidak membawa barang berharga saat mengayuh pedal sepeda di jalan-jalan yang ada di Jakarta.
"Karena kejahatan itu muncul bukan hanya niat di pelaku, tetapi juga karena adanya kesempatan bagi pelaku untuk melakukan kejahatan. Kesempatan ini yang kita tutup, yang bawa 'handphone' ya masukkan ke kantong atau misalnya memang tidak tersedia kantong, jangan letakkan di punggung karena di punggung begitu sangat mudah dijambret," ujar Syafrin.
Selain mengimbau masyarakat untuk tidak membawa barang berharga saat bersepeda, Syafrin merencanakan akan menyiapkan petugas patroli yang bersifat statis untuk mencegah kejadian pembegalan terhadap pesepeda berulang. "Seperti hari ini di persimpangan sepanjang Sudirman-MH Thamrin itu ada petugas Dishub yang berjaga. Kita harapkan adanya petugas ini akan mengurungkan niat pelaku untuk melakukan penjambretan," kata Syafrin.
Selama ini pihaknya selalu melakukan patroli, namun patroli yang dilakukan bersifat dinamis karena petugas harus bergerak memutari kawasan-kawasan yang telah ditentukan. Meski demikian, patroli yang dilakukan jajaran Dishub DKI belum maksimal. Syafrin mengharapkan adanya bantuan petugas patroli rutin baik dari pihak Kepolisian maupun TNI.
"Kita harapkan di titik-titik lain juga bisa dilakukan pengawasan secara intens bersama-sama Kepolisian dan TNI," ujar Syafrin.