Jumat 30 Oct 2020 19:24 WIB

Seorang Pria Ditangkap Terkait Penyerang di Nice

Sumber pengadilan menyebut pria 47 tahun itu diduga lakukan kontak dengan penyerang.

Polisi berjaga di Gereja Notre Dame di Nice, Prancis, setelah terjadi insiden serangan dengan pisau, Kamis (29/10). Seorang pelaku menggunakan pisau membunuh tiga orang di gereja kota Mediterania, Nice. Akibatnya PM Prancis mengumumkan negara dalam kondisi bahaya tingkat tinggi.
Foto: AP Photo/Daniel Cole
Polisi berjaga di Gereja Notre Dame di Nice, Prancis, setelah terjadi insiden serangan dengan pisau, Kamis (29/10). Seorang pelaku menggunakan pisau membunuh tiga orang di gereja kota Mediterania, Nice. Akibatnya PM Prancis mengumumkan negara dalam kondisi bahaya tingkat tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang pria berusia 47 tahun ditahan karena dicurigai telah melakukan kontak dengan pelaku serangan pisau maut pada Kamis (29/10) di Nice, Prancis. Demikian disampaikan sumber pengadilan.

Pada Kamis, seorang bersenjatakan pisau membunuh tiga orang dalam aksi penyerangan di sebuah gereja di kota Prancis itu. Penyerang ditembak oleh polisi dan dibawa pergi.

Baca Juga

Sumber itu mengatakan bahwa pria 47 tahun itu, yang diduga telah melakukan kontak dengan penyerang, telah ditahan pada Kamis malam. Sumber tersebut membenarkan laporan sebelumnya di BFM TV.

Kepala jaksa anti teroris Prancis, Jean-Francois Ricard, mengatakan pria yang diduga melakukan serangan itu adalah seorang warga Tunisia. Warga Tunisia itu disebutkan lahir tahun 1999 dan tiba di Eropa pada 20 September di Lampedusa.

Lampedusa adalah pulau Italia di lepas Tunisia yang merupakan titik pendaratan utama bagi para migran dari Afrika.

Sumber keamanan Tunisia dan sumber polisi Prancis mengungkapkan nama tersangka penyerang sebagai Brahim Aouissaoui. Ricard mengatakan tersangka penyerang memasuki kota dengan kereta api pada Kamis pagi.

sumber : Reuters/Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement