REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jasa Marga mengimbau kepada pengendara yang hendak kembali ke Jakarta bisa pulang lebih awal. Hal itu dilakukan agar perjalanan lebih aman dan nyaman.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengimbau pengguna jalan untuk menghindari waktu yang bersamaan saat kembali ke Jakarta. Hal itu untuk menghindari kepadatan yang berpotensi terjadi pada Ahad (1/11) yang diprediksi menjadi puncak arus kendaraan yang kembali ke Jakarta.
"Kami mengimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jakarta lebih awal. Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk dapat memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan. Kami mohon kerjasama pengguna jalan untuk tidak kembali ke Jakarta di hari Minggu,” ujar Heru, Jumat (30/10).
Heru menjelaskan, Jasa Marga telah mencatat sebanyak 509.140 kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode tiga hari libur cuti bersama dan Maulid Nabi 1442 H (27-29 Oktober 2020). Jumlah volume lalu lintas (lalin) yang meninggalkan Jakarta ini naik 40,3 persen jika dibandingkan lalin new normal.
Jasa Marga juga akan memberlakukan contraflow pada arus balik untuk menghindari kepadatan pertemuan dua lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di Km 66 Simpang Susun Dawuan serta kepadatan jelang akses masuk dan keluar rest area Km 62 dan Km 52.
“Kami juga memastikan proyek pekerjaan di jalan tol yang berpotensi mengganggu lajur dihentikan sementara, termasuk pekerjaan mobilisasi peralatan,” tutupnya.