REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Jumlah penumpang Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepulauan Riau mengalami kenaikan lima persen sampai 40 persen sejak libur panjang, Rabu (28/10). "Hari Rabu naik 40 persen, dari kisaran 280 orang menjadi sekitar 390 orang per hari. Kalau hari Kamis dan Jumat naik lima persen, dari kisaran 280 orang menjadi sekitar 293 orang per hari," kata General Manager Bandara RHF Tanjungpinang Bravian, Jumat (30/10).
Bravian menyampaikan seluruh penumpang tersebut berangkat tujuan Jakarta dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda dan Lion Air. "Sehari memang hanya ada dua penerbangan, Garuda dan Lion Air tujuan Jakarta. Dan berangkat setiap hari," ujarnya.
Dalam menghadapi kenaikan jumlah penumpang ini, pihak bandara telah memperketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sebelum terbang, penumpang diwajibkan membawa surat keterangan tes cepat atau tes usap dengan hasil negatif.
Kemudian, penerapan standar kesehatan lainnya seperti pengukuran suhu tubuh, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, tetap harus dipatuhi tiap-tiap penumpang. "Kalau ada penumpang yang teridikasi Covid-19, maka tidak kita perkenankan untuk terbang," katanya menegaskan.
Secara terpisah, Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin mengimbau masyarakat sebaiknya tidak berpergian ke daerah zona merah selama momen libur panjang. Karena hal itu bisa berisiko mereka tertular Covid-19.
Dia menyarankan warga sebaiknya berada di rumah berkumpul dengan keluarga, apalagi saat ini kondisi kasus konfirmasi Covid-19 di daerah setempat tengah melonjak. "Maka itu, patuhi selalu 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Insya Allah mudah-mudahan kita terhindar wabah Covid-19," ucap Bahtiar.