Sabtu 31 Oct 2020 06:34 WIB

Pemkab Tasikmalaya Bangun Geopark di Gunung Galunggung

Pembangunan kawasan geopark di Gunung Galunggung ditargetkan selesai tiga tahun.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pemandangan wisata alam di kaki Gunung Galunggung, di Desa Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/ADENG BUSTOMI
Pemandangan wisata alam di kaki Gunung Galunggung, di Desa Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya mulai menggarap rencana pembangunan geopark di Gunung Galunggung untuk menjadi destinasi wisata baru yang lebih menarik dan terintegrasi dengan sektor potensi pariwisata lain yang ada di Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Ini (geopark) masih dalam tahap kajian-kajian," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Nana Heryana saat peletakan batu pertama pembangunan Hotel Alhambra di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (30/10).

Dia menuturkan, rencana pembangunan geopark untuk menjadi destinasi wisata menarik di Kabupaten Tasikmalaya itu sudah lama direncanakan, dan saat ini mulai dikaji di Gunung Galunggung.

Target pembangunannya, kata dia, diperkirakan dua sampai tiga tahun ke depan selesai menjadi kawasan geopark. Harapannya nanti bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Tasikmalaya. "Ini baru tahapan, dalam dua tahun dan tiga tahun ke depan sudah menjadi kawasan geopark," katanya.

Nana menyampaikan, pembangunan geopark di Gunung Galunggung itu  mengembangkan berbagai potensi alamnya yang bekerja sama dengan Perhutani. Potensi yang dikembangkan, kata dia, selain kondisi bebatuannya, juga ada kawah bekas letusan gunung, pemandian air panas alami, dan air terjun.

"Jadi nanti akan dikembangkan seluruh potensinya, seperti wahana-wahana yang ada yaitu air terjun, air panas, kawah, itu yang menjadi daya tariknya," kata Nana.

Dia menyampaikan, kawasan geopark nantinya terintegrasi dan mendorong sektor wisata lainnya yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, di antaranya agrowisata. "Kita mempunyai Galunggung yang memiliki ikon yang nanti akan dikembangkan wisata pertanian, peternakan dan industrinya, termasuk dengan pesantrennya itu satu paket," katanya.

Nana berharap, program pengembangan pariwisata di Kabupaten Tasikmalaya mendapat dukungan dari semua pihak sehingga Tasikmalaya semakin maju dan berkembang untuk kesejahteraan bersama. "Ini menjadi satu kebanggaan, mohon doanya geopark ini bisa terwujud di Kabupaten Tasikmalaya," kata Nana.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement