Sabtu 31 Oct 2020 07:53 WIB

Moskow Siapkan Vaksinasi Massal Covid-19

Rusia sedang menghadapi kekurangan dokter di banyak wilayah.

Red: Teguh Firmansyah
Dalam foto dari Russian Direct Investment Fund, (6/8), tampak vaksin baru dari Nikolai Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Moskow, Rusia. Negara Rusia, Selasa (11/8), mengumumkan menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 untuk puluhan ribu warganya. Pengembangnan vaksin Rusia padahal dianggap belum selesai di level uji klinis.
Foto: Alexander Zemlianichenko Jr/ Russian Direct
Dalam foto dari Russian Direct Investment Fund, (6/8), tampak vaksin baru dari Nikolai Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Moskow, Rusia. Negara Rusia, Selasa (11/8), mengumumkan menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 untuk puluhan ribu warganya. Pengembangnan vaksin Rusia padahal dianggap belum selesai di level uji klinis.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Otoritas di Moskow menyiapkan vaksinasi massal melawan Covid-19 saat infeksi harian di Rusia mencapai rekor tertinggi lebih dari 18 ribu kasus. Pada saat yang sama Rusia juga menghadapi kekurangan dokter di seluruh negeri.

"Penduduk Moskow yang ingin divaksin mungkin dapat melakukannya paling cepat bulan depan vaksin dalam jumlah besar telah didistribusikan pada saat itu," ujar wakil wali kota Anastasia Rakova.

Baca Juga

Ibu kota Rusia itu sedang menciptakan jaringan besar ruang vaksinasi khusus untuk 2.500 orang berisiko tinggi, terutama dokter dan guru, yang telah divaksinasi. Sekitar 9.000 penduduk Moskow telah menerima dua suntikan vaksin Sputnik V sebagai bagian dari uji coba skala besar yang berkelanjutan. Vaksin COVID-19 diberikan dalam dua dosis, dengan jeda 21 hari.

"Vaksinasi massal kepada masyarakat belum memungkinkan, karena jumlah dosis vaksin yang diperlukan belum didistribusikan," kata Rakova, yang berbicara di saluran TV 24 Rusia.